Mengontrol LED Di Output Mikrokontroler

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 1 Mei 2019 | Instruksi paling sederhana untuk output dari suatu system control adalah instruksi Boolean /biner yang dikirimkan untuk mengaktifkan /menonaktifkan satu bit output.

Berdasarkan rangkaian kit trainer mikrokontroler yang sudah dimuat pada website Niguru.com pada tanggal 6 Januari 2019 lalu (baca: Rangkaian Trainer Untuk Membantu Para Pelajar Dan Praktisi Dalam Mempelajari Kinerja Perangkat Pengendali (Control System Unit), Berikut PCB – Part 1 – Tombol Dan LED), kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menyalakan /memadamkan LED yang terpasang pada output.


Untuk latihan kali ini Niguru.com akan memilih rangkaian dengan output yang menggunakan transistor PNP, karena tipe PNP lebih banyak dipilih pada rangkaian elektronika industri, dan akan dipasangkan ke Port P1 dari mikrokontroler.

Berikut ini instruksinya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai instruksi untuk menyalakan /memadamkan LED yang terpasang pada output rangkaian minimum system mikrokontroler.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Format Penulisan Instruksi Program Untuk Mikrokontroler Dari Keluarga MCS-51 Yang Biasa Digunakan Oleh Team Programmer Niguru.com

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 30 April 2019 | Format penulisan instruksi pemrograman untuk mikrokontroler lebih sederhana dibanding dengan format penulisan instruksi pemrograman untuk mikroprosesor.
Assembler (pengubah dari kode menjadi data mesin) yang digunakan juga berbeda, untuk mikrokontroler dari keluarga MCS-51 menggunakan Assembly51 sebagai assembler-nya.

Meskipun menggunakan assembler yang sama, penulisan instruksi assembly untuk mikrokontroler menggunakan teknik yang berbeda untuk setiap programmer. Kali ini Niguru.com akan membagikan format penulisan instruksi program yang biasa digunakan oleh team programmer Niguru.com.


Berikut ini penjelasan selengkapnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai format instruksi pemrograman yang biasa digunakan oleh team programmer Niguru.com.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Membuat Multiple Timer Pada Microsoft Access

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 29 Apr 2019 | Salah satu perbedaan antara VB (Visual Basic) dan MS (Microsoft) Access, adalah pada fasilitas komponen Timer.

VB memiliki fasilitas yang membuat programmer dapat membuat banyak Timer dalam sebuah form. MS Access hanya memiliki sebuah Timer pada sebuah form.

Berikut ini contoh instruksi Timer pada VB:


Private Sub Timer1() ‘interval 10 detik
 [NamaSubProgram1]
End Sub
                       
Private Sub Timer2() ‘interval 3 detik
 [NamaSubProgram2]
End Sub
                       
Private Sub Timer3() ‘interval 19 detik
 [NamaSubProgram3]
End Sub
‘————————————————————————–                     

Karena MS Access hanya memiliki sebuah Timer, maka programmer harus menggunakan counter untuk menduplikasi fungsi Timer, menjadi sebagai berikut:

 Dim CounterTimer1 As Integer 

 Dim CounterTimer2 As Integer
 Dim CounterTimer3 As Integer


Private Sub Form_Load()
 Form.TimerInterval = 1000 ‘1 detik
End Sub

Private Sub Form_Timer()
 CounterTimer1 = CounterTimer1 + 1

 CounterTimer2 = CounterTimer1 + 1
 CounterTimer3 = CounterTimer1 + 1

 If CounterTimer1 = 10 Then ‘counter 10 detik
 [NamaSubProgram1]
 CounterTimer1 = 0 
 End If

 If CounterTimer2 = 3 Then ‘counter 3 detik
 [NamaSubProgram1]
 CounterTimer2 = 0 
 End If
 If CounterTimer3 = 19 Then ‘counter 19 detik
 [NamaSubProgram1]
 CounterTimer3 = 0 
 End If
End Sub

Jadi dengan menggunakan counter, maka programmer dapat memanfaatkan counter tersebut sebagai pengganti timer. Dan mirip seperti pada VB, disini programmer juga bebas membuat banyak counter sekaligus dalam sebuah form.

Demikianlah cara untuk membuat multiple timer pada MS Access. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Perbedaan Mengaktifkan Dan Me-NonAktifkan Timer Antara Visual Basic Dan Microsoft Access

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 28 Apr 2019 | Fungsi Timer adalah fungsi yang seringkali diperlukan dalam pembuatan aplikasi baik menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic ataupun Microsoft Access.

Saat berjalan dalam aplikasi seringkali diperlukan instruksi untuk mengatur aktifasi Timer. Sehingga user dapat mengendalikan Timer tersebut aktif atau nonaktif.


Berikut ini perbedaan instruksi untuk mengatur aktifasi Timer pada VB (Visual Basic) dan MS (Microsoft) Access:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

VB (Visual Basic) memiliki komponen TIMER. User dapat memasang beberapa timer sekaligus pada sebuah form. Setiap komponen timer memiliki Timer Interval pada properties-nya untuk mengatur berapa lama waktu yang diinginkan untuk setiap timer.

Timer Interval memiliki satuan waktu ms (mili second), sehingga bila user mengisikan nilai = 1000 disitu berarti mengatur waktu timer selama 1 detik (1s).
Timer pada VB memiliki nama default Timer1, Timer2, Timer3 dan seterusnya. Nama ini dapat diganti sesuai keinginan user (programmer).

Perintah untuk mengaktifkan timer pada VB adalah: [nama timer].Enabled = True
Sedangkan perintah untuk menonaktifkan timer adalah: [nama timer].Enabled = False
Contoh:

Timer1.Enabled = True
Timer2.Enabled = False

MS (Microsoft) Access tidak memiliki komponen TIMER. Timer adalah fasilitas yang melekat dengan event dari sebuah form. User yang ingin menggunakan lebih dari satu timer harus membuat beberapa form, dimana sebuah form hanya memiliki satu buah timer.

Nama timer pada form MS Access adalah Form_Timer. Nama ini juga menunjukkan bahwa fasilitas timer ini melekat dengan form. Satu form satu timer saja.
Perintah untuk mengaktifkan timer pada MS Access adalah:

Form.TimerInterval = 0

Sedangkan perintah untuk menonaktifkan timer pada MS Access adalah dengan mengisikan nilai interval pada Form_Timer dengan instruksi: Form.TimerInterval = [interval]
Contoh:

Form.TimerInterval = 200

Contoh diatas menunjukkan pengaturan waktu dari Form_Timer selama 200ms atau 1/5 detik.

Demikianlah penjelasan mengenai instruksi untuk mengatur aktifasi Timer.

Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂
www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

VBA Untuk Menampilkan Kotak Pesan (Message Box) Berisi Error Yang Terjadi Selama Aplikasi Berjalan

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 27 Apr 2019 | Dalam membuat aplikasi seringkali diperlukan indikator untuk memberitahu kesalahan yang timbul pada saat aplikasi sedang berjalan. Hal ini dikarenakan aplikasi kadangkala berjalan secara keliru atau bahkan berhenti berjalan (hang), saat suatu pekerjaan berlangsung.

Bila hal tersebut terjadi, user akan dapat menemukan kesalahan dengan lebih mudah dan lebih cepat, apabila aplikasi dapat memberikan petunjuk kesalahan apa yang sedang terjadi sehingga aplikasi menjadi terganggu kinerjanya.
Kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menampilkan pesan pada layar komputer bila ada kesalahan yang terjadi.

Berikut ini kode programnya:

If Err.Description “” Then MsgBox Err.Description

Sebaris instruksi diatas akan menampilkan pesan di layar apabila terjadi kesalahan, dan bila tidak terjadi kesalahan maka tidak akan tampil pesan kesalahan apapun tentunya.
Tambahkan sebaris instruksi diatas pada akhir sub-program sebelum END SUB, pada program yang perlu dimonitor kesalahannya.

Demikianlah kode program untuk menampilkan pesan pada layar komputer bila ada kesalahan yang terjadi. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

4 Langkah Untuk Membuat File .EXE Yang Dapat Melakukan Auto Decompress Dan Autorun

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 26 Apr 2019 | Beberapa aplikasi berukuran kecil biasanya dapat bekerja tanpa perlu di-install oleh user-nya, sehingga dapat bekerja secara portable. Untuk aplikasi yang tidak dilengkapi dengan file pendukung pada saat running, maka aplikasi tersebut hanya terdiri dari 1 (satu) file saja.

Untuk aplikasi yang dilengkapi dengan banyak file pendukung, biasanya dalam folder dimana aplikasi tersebut berada akan terdapat banyak file. Berikut ini Niguru.com akan menjelaskan trik untuk membuat aplikasi dengan banyak file tersebut menjadi aplikasi dengan 1 (satu) file saja.


Aplikasi yang terdiri dari satu file ini praktis untuk dibagikan pada user lain dan juga praktis pada saat disimpan.
Meski secara teori berapapun besarnya ukuran total dari sejumlah file pada aplikasi akan dapat disatukan dalam sebuah file .EXE, namun idealnya file tersebut kurang dari 10MB atau bahkan lebih ideal apabila ukuran total file kurang dari 5MB.

Berikut ini cara untuk merangkum sejumlah file pada aplikasi menjadi 1 file saja:

Sebagai contoh Niguru.com akan menggunakan aplikasi Microsoft Photo Editor (MSPE) sebagai materi uji coba, aplikasi ini hanya terdiri dari 3 file, dan ukuran total dari kesemua file hanya 863KB saja.

  1. Create SFX archive
  2. SFX options
  3. Unpack to temporary folder
  4. OK

Hasilnya sebuah aplikasi baru dan bila semula terdiri dari beberapa file, kini cukup hanya sebuah file saja.

Perhatikan pada cuplikan gambar berikut ini:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah cara untuk merangkum sejumlah file pada aplikasi menjadi 1 file saja, sehingga praktis dan hemat tempat. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Trik Visual Basic Untuk Membuat Koneksi Ke Database Tanpa Pemrograman – Part 2

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 25 Apr 2019 | Melanjutkan posting kemarin mengenai cara membuat koneksi ke database namun tanpa pemrograman. Bila pada posting kemarin Niguru.com menjelaskan cara menampilkan database yang terkoneksi pada form, maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menampilkan database yang terkoneksi pada datasheet.

Untuk menampilkan record dalam jumlah banyak, atau menampilkah hasil rekap dari sekumpulan record, tampilan datasheet akan membuat user lebih nyaman untuk melihat keseluruhan record atau untuk membandingkan data antara dua atau lebih record.


Berikut ini cara untuk menampilkan data pada sekumpulan record pada datasheet:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com
  1. Tempatkan komponen database grid, bernama MSFlexGrid pada form
  2. Atur properties pada MSFlexGrid: DataSource = [nama data connector, secara default biasanya namanya adalah Data1]

Selesai sudah, tidak perlu ada penyesuaian koneksi setiap field seperti pada penempatan textbox, karena pada sebuah database grid, tampilan datasheet yang ada, sudah menampilkan semua field dari tabel disitu.

Demikianlah cara untuk menampilkan data pada sekumpulan record pada datasheet, tanpa menggunakan pemrograman. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Trik Visual Basic Untuk Membuat Koneksi Ke Database Tanpa Pemrograman – Part 1

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 24 Apr 2019 | Bila pada posting beberapa waktu yang lalu Niguru.com sudah pernah membahas mengenai cara untuk membuat koneksi ke database lewat ADODB Recordset, maka kali ini Niguru.com akan menjelaskan trik untuk koneksi ke database tanpa pemrograman.

Trik semacam ini cocok untuk programmer yang menghendaki kemudahan dalam pemrograman, atau programmer pemula, atau programmer MS Access yang baru menekuni VB (Visual Basic).
Karena membuat form terhubung dengan tabel sangat mirip dengan kondisi pada MS Access.

Berikut ini penjelasan mengenai cara untuk mengkoneksikan form dengan database tanpa pemrograman (tanpa coding):

  1. Lakukan konversi file MS Access ke versi 97
  2. Tempatkan komponen Data Connector ke form
  3. Atur properties: Connect = Access, DatabaseName = [nama database lengkap dengan path], RecordSource = [tabel yang akan dikoneksikan] 
  4. Tempatkan komponen Textbox sesuai dengan keperluan, boleh sama dengan jumlah field pada tabel yang ada pada database, tapi boleh juga hanya menempatkan sebagian field saja pada form
  5. Koneksikan textbox dengan field, dengan mengatur properties: DataSource = [nama data connector, secara default biasanya namanya adalah Data1], DataField = [nama field pada tabel yang akan dikoneksikan dengan textbox]
  6. Lakukan langkah (5) sampai semua textbox yang ada terkoneksi dengan field pada tabel

Perhatikan pada deretan gambar-gambar berikut ini:
www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com
Selesai, lihat hasilnya dengan running form pada VB

Demikianlah penjelasan mengenai cara untuk membuat koneksi ke database tanpa perlu pemrograman. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Pastikan Aplikasi Yang Anda Buat Sudah Benar Dengan Mengaktifkan Opsi Ini

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 23 April 2019 | Membuat aplikasi dengan benar bagi seorang programmer adalah sebuah keharusan, namun membuat coding (susunan kode instruksi) tanpa kesalahan, untuk sebuah aplikasi yang membutuhkan coding yang panjang juga sulit.

Beruntunglah Microsoft sebagai produsen VB (Visual Basic) dan MS (Microsoft) Access, menyertakan fasilitas untuk membantu user melakukan koreksi atas susunan coding yang sudah dibuat, sehingga tidak ada lagi kesalahan.

Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi VB atau MS Access
  2. Masuk ke halaman coding atau VBA Editor
  3. Klik menu > Tools > Options 
  4. Klik tab General
  5. Pilih radio button Break On All Errors
  6. Klik OK

www.niguru.com

www.niguru.com
Demikianlah langkah-langkah untuk mengaktifkan fasilitas koreksi otomatis pada VB dan MS Access. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Instruction Set Untuk Mikrokontroler Keluarga MCS-51

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 22 Apr 2019 | Mikrokontroler dari keluarga MCS-51 seperti mikrokontroler tipe AT89C51, 8051, AT89C2015, AT89S51, dan lain sebagainya adalah jenis mikrokontroler yang paling populer dikalangan praktisi

Kali ini Niguru.com akan menampilkan daftar instruksi yang digunakan dalam pemrograman mikrokontroler. Instruksi sebanyak yang ditampilkan dalam daftar tidak perlu harus digunakan semuanya dalam pemrograman.

Karena program yang kompleks juga tidak memerlukan seluruh instruksi yang ada untuk membangun sebuah aplikasi pengendali hardware.

Berikut ini daftar instruksi yang didapat dari website: http://www.grantronics.com.au

Klik pada gambar untuk memperbesar dan memperjelas tampilan:

www.niguru.com

Demikianlah daftar instruksi yang digunakan dalam pemrograman mikrokontroler dari keluarga MCS-51.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Penggunaan Kursor Pada Instruksi Pembukaan Recordset Pada ADODB – Part 3 (Locking Cursor)

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 21 Apr 2019 | Melanjutkan pembahasan mengenai ADODB recordset yang sudah mulai dibahas secara berturut-turut sejak dua hari yang lalu. Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan secara lebih detail mengenai fungsi penguncian (locking) pada kursor (cursor).

Seperti dijelaskan  dua hari sebelumnya bahwa ada 5 penguncian kursor yaitu:
1. adLockBatchOptimistic = 4
2. adLockOptimistic = 3
3. adLockPessimistic = 2
4. adLockReadOnly = 1
5. adLockUnspecified = -1

adLockBatchOptimistic:
Semua user yang terhubung dengan database dapat melakukan modifikasi record dan perubahan yang dilakukan akan di-cache (disimpan di memori sementara) hingga BatchUpdate (pengubahan record pada semua user) dijalankan.

adLockOptimistic:
Semua user yang terhubung dengan database dapat melakukan modifikasi record hanya pada record yang tidak terkunci dan perubahan yang dilakukan akan di-cache (disimpan di memori sementara) hingga Update (pengubahan record pada semua user) dijalankan.

adLockPessimistic:
Semua user yang terhubung dengan database dapat melakukan modifikasi record hanya pada record yang tidak terkunci dan record yang akan diedit akan dikunci sebelum dan setelah record tersebut diedit hingga Update (pengubahan data pada semua user) dijalankan.

Manfaat dari penguncian adLockPessimistic ini adalah untuk mencegah user lain melakukan editing pada record yang sedang diedit.

adLockReadOnly:
Sesuai dengan namanya, penguncian jenis ini hanya digunakan untuk membaca record. User tidak dapat melakukan perubahan apapun pada record.

adLockUnspecified:
Penguncian kursor ini tidak memiliki definisi apapun

Demikianlah penjelasan mengenai fungsi penguncian kursor yang digunakan saat melakukan pembukaan recordset.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Penggunaan Kursor Pada Instruksi Pembukaan Recordset Pada ADODB – Part 2 (Opening Cursor Type)

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 20 Apr 2019 | Pada posting sehari sebelum ini, Niguru.com sudah menjelaskan mengenai pemanfaatan kursor pada pembukaan recordset yang menggunakan ADODB. Melanjukan penjelasan tersebut kali Niguru.com akan menjelaskan detail dari kursor yang tersedia.

Seperti dijelaskan sehari sebelumnya bahwa ada 5 tipe kursor yaitu:
1. adOpenDynamic = 2
2. adOpenForwardOnly = 0
3. adOpenKeyset = 1
4. adOpenStatic = 3
5. adOpenUnspecified = -1

adOpenDynamic:
Kursor dinamis yang dapat digunakan untuk maju dan mundur pada lokas kursor, dapat digunakan untuk melakukan delete (penghapusan), insert (penyisipan), dan update (pembaruan) yang dibuat oleh semua user yang terhubung pada database.

Setiap perubahan dan penambahan record pada database yang dilakukan oleh salah satu user akan langsung tampil pada tabel yang terhubung pada database dari user yang berbeda.

adOpenForwardOnly:
Kursor ini merupakan kursor default (pengaturan awal), sesuai dengan namanya, kursor ini hanya dapat digunakan (forward only) maju saja, kursor ini bersifat statis dan hanya dapat digunakan untuk melakukan penambahan record saja, sehingga tidak ada perubahan (editing) yang dilakukan oleh user yang terhubung pada database.

Setiap penambahan record pada database yang dilakukan oleh salah satu user tidak akan langsung tampil pada tabel yang terhubung pada database dari user yang berbeda.
Data yang sudah ditambahkan oleh user lain baru ditampilkan pada saat terjadi koneksi ulang pada recordset yang bersangkutan.

adOpenKeyset:
Kursor keyset memungkinkan seorang user untuk melihat perubahan yang baru dibuat oleh user lain, tetapi kursor tipe ini tidak menampilkan record baru yang ditambahkan oleh user lain sebelum restart. Jadi kursor ini mirip seperti kursor dinamis untuk penggunaannya, perbedaannya adalah pada fasilitas untuk menampilkan record baru dari user lain tersebut.

adOpenStatic:
Kursor statis memungkinkan user untuk melihat secara forward maupun reverse (maju atau mundur) dari satu record ke record lainnya, dan seperti tipe yang dinamik kursor ini memperbolehkan 1 user saja untuk melakukan manipulasi data pada database, namun user lain tidak dapat melakukan perubahan pada record, sampai user yang terhubung sudah memutuskan koneksi.

adOpenUnspecified:
Kursor ini tidak memiliki definisi apapun

Demikianlah penjelasan mengenai tipe kursor yang digunakan untuk melakukan pembukaan recordset.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Penggunaan Kursor Pada Instruksi Pembukaan Recordset Pada ADODB – Part 1

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 19 Apr 2019 | SQL adalah instruksi yang berorientasi pada SET. Artinya instruksi SQL hanya akan mengambil sekumpulan data dari tabel .. itu saja!
Jadi .. dengan hanya perintah SQL maka user tidak dapat melakukan perpindahan dari baris ke baris pada record yang ada pada kumpulan data tersebut.

Itulah sebabnya maka disetiap instruksi SQL juga disertakan penggunaan instruksi kursor (cursor).
Ketika aplikasi mengambil baris data dengan instruksi SQL, maka baris data tersebut membutuhkan tempat untuk menyimpan rowset saat memproses informasi. Kursor berfungsi sebagai temporary storage (penyimpanan data sementara) untuk penampungan sekumpulan data yang sudah diambil dengan SQL tersebut.

Dalam ADO, kursor memiliki tiga fungsi.

  1. Penentuan lokasi kursor
  2. Tipe kursor
  3. Penguncian kursor

Namun dalam pembukaan recordset yang wajib dicantumkan adalah tipe kursor dan penguncian kursor saja.

Penentuan Lokasi Kursor:
Menentukan tempat menyimpan rowset saat kursor terbuka.
Ada 2 opsi pengaturan (setting) untuk lokasi penyimpanan ini yaitu:

  1. adUseServer = 2
  2. adUseClient = 3

Untuk men-SET kursor gunakan instruksi:
NamaRecordset.CursorLocation = OpsiLokasi

Misal:
MyRS.CursorLocation = adUseClient
MyRS.CursorLocation = 3

Tipe Kursor:
Menentukan pergerakan di dalam kursor dan apakah rowset akan mencerminkan perubahan pengguna.
Ada 5 opsi pengaturan (setting) untuk tipe kursor ini yaitu:

  1. adOpenDynamic = 2
  2. adOpenForwardOnly = 0
  3. adOpenKeyset = 1
  4. adOpenStatic = 3
  5. adOpenUnspecified = -1

Penguncian Kursor:

Menentukan bagaimana SQL Server akan mengunci baris di server ketika Anda ingin membuat perubahan.
Ada 5 opsi pengaturan (setting) untuk tipe kursor ini yaitu:

  1. adLockBatchOptimistic = 4
  2. adLockOptimistic = 3
  3. adLockPessimistic = 2
  4. adLockReadOnly = 1
  5. adLockUnspecified = -1

Tipe kursor dan penguncian kursor dituliskan setelah penulisan SQL. Yaitu:

namaRecorset.Open “Select * from namaTabel”, koneksiAktif, tipeKursor, penguncianKursor

Misal:
MyRS.Open “Select * from Tbl_BookName”, MyConn, adOpenKeyset, adLockOptimistic
MyRS.Open “Select * from Tbl_BookName”, MyConn, 1, 3

Demikianlah penjelasan mengenai penggunaan kursor pada pembukaan recordset menggunakan fasilitas ADODB.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.
Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Auto Hide Mouse Cursor, Aplikasi Untuk Menghilangkan Tampilan Mouse Cursor Secara Otomatis

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 18 Apr 2019 | Dalam kasus dimana suatu aplikasi harus tampil autostart (segera pada saat OS Windows running /berjalan) biasanya membutuhkan tampilan display yang utuh dan tidak terhalang oleh mouse cursor.

Aplikasi seperti slideshow, videotron dan juga aplikasi industri yang biasanya digunakan untuk menampilkan data produksi adalah sebagian contoh dari aplikasi yang harus tampil secara autostart.


Sebuah aplikasi bernama Auto Hide Mouse Cursor, yang sesuai dengan namanya akan dapat menghilangkan tampilan mouse cursor dari layar komputer setelah mouse tidak digerakkan selama beberapa waktu tertentu.

Aplikasi ini berukuran sangat kecil (hanya 33KB saja) sehingga tidak menyita resource dari komputer yang bersangkutan.
User hanya perlu menggeser sebuah slider untuk mengatur waktu delay sebelum tampilan mouse cursor disembunyikan (maksimal 100ms).

Terdapat pula opsi untuk mengatur agar aplikasi berukuran kecil ini dapat aktif pada saat Windows Start.
Aplikasi ini dapat di-download secara gratis di: http://cesinthi.com/4Tuj

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai aplikasi Auto Hide Mouse Cursor. Semoga penjelasan pada artikel kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Membuat Rangkaian Alarm Smoke Detektor (Detektor Asap Dan Gas) Sederhana Untuk Menghindari Bahaya Kebocoran Gas LPG (Elpiji) – Include Schematic

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 17 Apr 2019 | Saat ini penggunaan gas LPG sudah sedemikian umum, di Indonesia, semenjak pemerintah mewajibkan konversi dari minyak tanah ke gas LPG hampir seluruh lapisan masyarakat pengguna kompor api menggunakan gas LPG sebagai bahan bakarnya.

Selain manfaatnya gas LPG juga menyimpan bahaya sampingan apabila terjadi kebocoran, bila kebocoran pada bahan bakar cair atau padat mudah terlihat, kebocoran gas tidak terlihat mata.

Pada posting kali ini Niguru.com menjelaskan mengenai pemanfaatan rangkaian sensor gas MQ2, yang saat ini PCB mungilnya sudah dapat dengan mudah diperolah di pasaran dengan harga murah (hanya 20 ribuan atau $2 saja).

Berikut ini tampilan dari pcb sensor MQ2:

www.niguru.com

www.niguru.com

Rangkaian pada PCB MQ2 mempunyai 4 pin, yaitu:
1. Pin VCC = 5V
2. Pin GND = 0
3. Pin DOut = digital output, saat mendeteksi kebocoran gas = 1, kondisi normal = 0
4. Pin Aout = analog output, menghasilkan tegangan 0 .. 3V yang makin naik seiring dengan intensitas gas

Rangkaian alarm elektronik untuk mendeteksi kebocoran gas:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai cara untuk membuat sendiri rangkaian untuk mendeteksi kebocoran gas.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Logon Secara Otomatis (Auto Logon) Pada Saat Startup

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 16 Apr 2019 | OS Windows menyediakan fasilitas login homesceen untuk memudahkan user dalam memilih user yang akan login kedalam OS Windows. Dengan cara ini user tinggal meng-klik salah satu icon sebagai lambang icon yang ada pada homescreen dan kemudian mengetikkan password apabila account tersebut diproteksi dengan password.

Namun bagi para programmer yang mengembangkan aplikasi yang harus langsung tampil di layar tanpa perlu interaksi manual apapun dari dari usernya untuk masuk OS Windows seringkali merupakan suatu kebutuhan yang mutlak.

Aplikasi seperti slide reklame, video reklame, aplikasi antrian, atau aplikasi data produksi, dipastikan butuh tampil seketika saat PC dihidupkan. Sehingga user dapat langsung melihat tampilan aplikasi secara langsung begitu PC dihidupkan.

Berikut ini adalah cara untuk membuat OS Windows dapat logon secara otomatis, tanpa homescreen:

  1. Klik Start > Run > ketik: Regedit [Enter]
  2. Setelah tampil aplikasi Registry Editor, masuk ke key: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
  3. Klik-kanan > New > String Value > beri nama: AutoAdminLogon
  4. Isi value dari AutoAdminLogon dengan angka 1
  5. Klik-kanan > New > String Value > beri nama:DefaultPassword
  6. Isi value dari DefaultPassword dengan password dari account yang bersangkutan, namun biarkan saja kosong bila account tersebut memang tidak diberi password
  7. Klik-kanan > New > String Value > beri nama:DefaultUserName
  8. Isi value dari DefaultUserName dengan user name dari account yang bersangkutan
  9. Klik [x] /close, untuk menutup Registry Editor
  10. Restart komputer

Note:
Langkah nomor 8, 9 tidak diperlukan lagi bila String Value dengan nama DefaultUserName sudah ada.

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah cara untuk membuat OS Windows dapat logon secara otomatis tanpa perlu tampilan homescreen dan pemilihan account lagi.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Procedure VBA Untuk Me-REPLACE Teks Pada File .TXT

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 15 Apr 2019 | Saat melakukukan editing pada file teks (.TXT atau .CSV) seringkali programmer harus melakukan proses editing tersebut secara manual dengan menggunakan aplikasi text editor seperti Notepad atau aplikasi word processor seperti Wordpad atau Microsoft word.

Terkait dengan kebutuhan tersebut, pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat procedure yang dapat digunakan untuk melakukan proses “find and replace” (mencari kata dan menggantinya dengan kata baru).

Instruksi ini bersumber dari website TheSpreadsheetGuru.com yang kemudian oleh Niguru.com dimodifikasi agar dapat menjadi procedure, agar mudah untuk dipergunakan oleh para programmer.
Berikut ini deretan instruksi untuk procedure-nya:

‘——————————————————
Sub TxtReplace(fpath As String, OWord As String, NWord As String)
‘PURPOSE: Modify Contents of a text file using Find/Replace
‘SOURCE: http://www.TheSpreadsheetGuru.com

Dim TextFile As Integer
Dim FilePath As String
Dim FileContent As String
‘File Path of Text File
  FilePath = fpath
‘—————————————————————
‘Determine the next file number available for use by the FileOpen function
  TextFile = FreeFile
‘Open the text file in a Read State
  Open FilePath For Input As TextFile
‘Store file content inside a variable
  FileContent = Input(LOF(TextFile), TextFile)
‘Close Text File
  Close TextFile
‘—————————————————————–
‘Find/Replace
  FileContent = Replace(FileContent, OWord, NWord)
‘Determine the next file number available for use by the FileOpen function
  TextFile = FreeFile
‘Open the text file in a Write State
  Open FilePath For Output As TextFile
‘Write New Text data to file
  Print #TextFile, FileContent
‘Close Text File
  Close TextFile
End Sub
‘——————————————————

Cara penggunaan procedure ini sangat mudah, cukup dengan menuliskan nama file teks (.TXT atau .CSV) yang akan diedit, kemudian cantumkan kata yang akan diganti dan dilanjutkan dengan mencantumkan kata penggantinya.

Contoh:
TxtReplace “C:\Datasurat\namapengirim.txt”, “Jakarta”, “Surabaya”

Contoh diatas adalah untuk mengganti konten dari file “namapengirim.txt”, dimana kata “Jakarta” didalam file teks tersebut akan diganti dengan kata “Surabaya”.

Demikianlah penjelasan mengenai cara pembuatan procedure untuk mengganti kata pada file teks (.TXT atau .CSV).
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Procedure VBA Untuk Menghapus File

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 14 Apr 2019 | Dalam melakukan pengelolaan file pada komputer seringkali programmer membuat aplikasi yang dapat membantu user dalam melakukan pengelolaan file.

Dan salah satu fasilitas yang seringkali diperlukan dalam pengelolaan file adalah menghapus file tertentu secara otomatis, misalnya saja file backup yang biasanya hanya diperlukan untuk penyimpanan data selama waktu tertentu, misalnya 2 hari saja, dan kemudian akan dihapus secara otomatis setelah waktu tersebut sudah terlampaui.

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menghapus file lewat perintah VBA, dengan membuat procedure tertentu untuk memudahkan penulisan instruksi.
Berikut ini procedure-nya:
‘————————————————-
‘Delete file procedure
Sub delFile(fpath As String)
If Len(Dir(fpath)) > 0 Then
   SetAttr fpath, vbNormal
   Kill fpath
End If
End Sub
‘————————————————-

Cara penggunaan procedure diatas sangat mudah, programmer tinggal menuliskan instruksi berikut ini untuk melakukan penghapusan file:
delFile [namaFileYangAkanDihapusLengkapDenganPath]

contoh:
delFile “C:\Backup\Transaction-001.txt”

Dengan perintah diatas, maka file dengan nama Transaction-001.txt, akan terhapus.
Dan keunggulan dari procedure diatas adalah, bila ternyata file Transaction-001.txt sudah tidak ada maka tidak terjadi pesan kesalahan pada aplikasi.

Demikian penjelasan mengenai cara untuk membuat procedure VBA untuk menghapus file.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Menambahkan User Pada Windows

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 13 Apr 2019 | Seringkali sebuah komputer (PC) perlu disiapkan untuk bisa dipakai secara bergantian oleh beberapa user (pengguna) sekaligus. Biasanya hal semacam ini diperlukan sebagai salah satu fasilitas dari sebuah kantor.

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai langkah-langkah untuk menambahkan user pada sebuah komputer, agar komputer dapat dipakai bergantian oleh beberapa user, dan setiap user dapat memiliki tampilan yang mereka “custom” (atur sesuai kebutuhan) sendiri.


Berikut ini langkah-langkahnya:

Cara1:

1. Masuk ke Control Panel
2. Klik User Account
3. Create New Account
4. Type a name for the new account = nama Account > klik: Next
5. Pilih Account = Administrator /Limited
6. Klik Create Account
7. Klik [x] /Close

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

 Cara 2:

1. Masuk ke RUN atau buka MSDOS Prompt
2. Ketik: Compmgmt.MSC pada RUN, atau ketik Compmgmt.MSC [Enter]
3. Computer Management (Local) > Local User and Groups
4. Klik-kanan: Users > New User > Isi kolom:

  • User name = namaAccount
  • Password = passwordAccount
  • Hapus contreng pada User must change ..
  • Contreng Password never expire

5. Klik Create
6. Klik [x] /Close

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah langkah-langkah untuk menambahkan user pada sebuah komputer. Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

10 Langkah Untuk Memproteksi Setting Printer Agar Aman Dari Perubahan

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 12 Apr 2019 | Pada komputer yang dipergunakan untuk kepentingan bersama, dan dimana penggunanya memiliki beragam level kemampuan, seringkali diperlukan cara untuk melindungi printer settings agar tidak terhapus secara tidak sengaja, atau sebaliknya agar jangan ada yang menambahkan printer tanpa izin.

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk memproteksi komputer (ber-OS Windows) agar user tidak dapat melakukan penghapusan atau penambahan printer.


Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Masuk ke aplikasi Command Prompt
  2.  Ketik: Regedit [Enter]
  3.  Masuk ke key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
  4.  Pada area kosong pada Registry Editor klik-kanan dan pilih New > DWORD Value
  5.  Beri nama DWORD Value tersebut dengan nama: NoDeletePrinter
  6.  Isikan value = 1 pada NoDeletePrinter
  7.  Buat lagi New > DWORD Value
  8.  Beri nama DWORD Value tersebut dengan nama: NoAddPrinter
  9.  Isikan value = 1 pada NoAddPrinter
  10.  Keluar dari aplikasi Regedit (= registry editor)

Sekarang komputer user akan aman dari terhapusnya atau bertambahnya printer tanpa sepengetahuan anda.
Bila suatu ketika user yang bersangkutan ingin menambah atau menghapus printer, lakukan dulu perubahan value pada  NoDeletePrinter dan NoAddPrinter. Ubah value dari keduanya menjadi = 0.

Demikianlah langkah-langkah untuk memproteksi komputer agar tidak terjadi penghapusan atau penambahan printer.

Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Ingin Menjalankan Aplikasi Buatan Microsoft Access Pada Komputer Yang Tidak Meng-Install Microsoft Access? Gunakan Saja Access Runtime 2007 Berikut Ini

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 11 April 2019 | Meskipun unggul dari berbagai segi bila dibandingkan dengan Visual Basic, namun ada sisi kekurangan yang membuat aplikasi MS (Microsoft) Access masih bukan pilihan utama bagi para programmer aplikasi, yaitu: tidak dapat menghasilkan file .EXE yang dapat dieksekusi secara mandiri.

Sehingga pengguna aplikasi yang dibuat dengan MS Access, harus meng-install MS Access (biasanya sudah menyatu sebagai bundel dengan MS Office) pada komputernya.
Untuk user yang memang membutuhkan MS Office hal ini tidak menjadi masalah, namun untuk user yang tidak membutuhkan MS Office, tentunya kewajiban meng-install MS Access akan menjadi pemborosan.


Untunglah Microsoft selaku produsen MS Access tanggap terhadap masalah ini, dan memberikan solusi dengan membuat “Access Runtime”. Produk ini tersedia secara gratis, dan dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibuat dengan MS Access pada komputer yang tidak ter-install MS Access.

Aplikasi dengan nama lengkap Access Runtime 2007 ini dapat di-download pada situs resmi Microsoft atau dapat di-download disini: http://cesinthi.com/X2t
Access Runtime 2007 hanya dapat menjalankan file dengan format .ACCDB atau .ACCDE saja, tidak dapat menjalankan file dengan format .MDB atau .MDE.

Ada Access Runtime versi sebelumnya, namun Niguru.com tidak merekomendasikan untuk memakainya, karena kestabilan dan performa secara keseluruhannya tidak sebaik Access Runtime 2007.

Demikianlah penjelasan mengenai aplikasi pendukung bernama Access Runtime, yang dapat digunakan untuk menjalankan file hasil dari MS Access tanpa perlu meng-install MS Access.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dari pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

5 Langkah Mudah Untuk Membuat Efek Cahaya Pada Foto, Dengan Screen Blending Dan Motion Blur Pada Aplikasi Adobe Photoshop

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 10 Apr 2019 | Melakukan editing dan manipulasi gambar adalah pekerjaan penting bagi web designer atau grafik designer, namun juga bisa menjadi sarana untuk hiburan dan penyaluran hobi bagi orang lain. Dengan makin populernya Social Media, maka berbagi foto seolah sudah menjadi bagian dari kehidupan bagi sebagian besar pengguna internet saat ini.

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk membuat /menciptakan efek cahaya pada foto, agar nampak lebih artistik dan menarik untuk dipandang. Aplikasi Adobe Photoshop dipilih untuk melakukan pekerjaan editing ini.

Berikut ini langkah-langkahnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah langkah-langkah untuk membuat /menciptakan efek cahaya pada foto. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Membuat Pengulangan Dengan Instruksi Do .. Loop Pada VBA

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 9 Apr 2019 | Dalam pemrograman seringkali diperlukan pengulangan sekelompok instruksi tertentu untuk menyelesaikan satu sub task (sekelompok kecil instruksi untuk menyelesaikan sebagian tugas).

Salah satu opsi pengulangan yang sering dipakai pada pemrograman VBA adalah Do .. Loop. Pengulangan ini menggunakan kondisi tertentu sebagai berakhirnya pengulangan.

Sintax penulisnnya adalah:

Do Until [kondisi] 
[Deretan instruksi yang akan diulang]
Loop

Contoh program:

Private Static Sub MSComm1_OnComm()
Dim inputBuffer As String

Do 
inputBuffer = CStr(MSComm1.Input)
Call hitungData
Loop Until inputBuffer = Chr$(10)

End Sub

Deretan instruksi diatas menggambarkan penerimaan data secara serial, yang akan diulang penerimaannya sampai data yang masuk adalah Chr$(10) yang artinya adalah karakter ASCII untuk next line.

Demikianlah penjelasan mengenai instruksi pengulangan Do .. Loop pada VBA.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca sekalian.
Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Unmount SDCard Sebelum Melepaskan Dari HP /Smartphone

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 8 Apr 2019 | Saat ini hampir semua HP (handphone) /smartphone dilengkapi dengan fasilitas untuk penambahan external storage (penampung data eksternal), berupa micro SDCard yang dapat dipasang dan dilepas dari HP.

Karena meskipun setiap HP sudah memiliki internal storage, namun daya tampungnya seringkali dirasakan kurang cukup untuk menampung data berukuran besar, seperti file multimedia (music, video, dan gambar berukuran besar), karena juga harus berbagi ruang dengan aplikasi dan data yang dihasilkan oleh aplikasi.

Saat ini setiap HP dilengkapi dengan fasilitas untuk melepaskan dan memasangkan SDCard dari smarphone dalam keadaan hidup. Namun masih banyak user yang belum mengetahui bahwa untuk melepaskan SDCard dari terlebih dahulu harus melakukan unmount (pelepasan dari wadah).

Proses unmount ini wajib dilakukan untuk menghindari kerusakan SDCard. Setiap SDCard memiliki pin sebagai berikut:

  1. VDD (= tegangan +)
  2. VSS (=tegangan -)
  3. Data In
  4. Data Out
  5. Clock
  6. ChipSelect
www.niguru.com

Saat terpasang pada wadahnya, dan HP masih dalam keadaan hidup SDCard masih mendapatkan tegangan dari power supply dan data bisa masuk dan keluar dari SDCard, data bisa tersimpan, bisa diedit dan bisa dihapus dari SDCard.

Proses UNMOUNT akan memastikan bahwa SDCard yang akan dilepas sudah tidak mendapatkan tegangan dari power supply (baterai), dan juga memastikan bahwa sudah tidak berlangsung lagi lalu lintas data antara HP dengan SDCard.

Setelah proses unmount SDCard aman untuk dilepaskan.
Masih banyak juga user yang belum tahu bahwa melepaskan SDCard dalam keadaan HP masih hidup sama amannya dengan saat melepaskan SDCard dalam keadaan HP dipadamkan, asalkan proses unmount sudah dilaksanakan sebelum melepaskan SDCard.

www.niguru.com

Untuk melakukan proses unmount, user harus masuk kedalam System Settings > Additional Settings > Storage.
Tunggu sebentar (biasanya hanya satu atau dua detik) sampai HP menampilkan data SDCard (total space, available space), dan bersamaan dengan tampilnya data, tampil juga menu UNMOUNT SDCARD, klik menu unmount SDCard, tunggu sebentar, data mengenai storage akan hilang setelah SDCard siap dilepaskan.

Note:
Beberapa produsen HP tidak menyertakan proses unmount dalam produknya, tampaknya untuk menghindari user yang lupa melakukan proses unmount saat melepas SDCard dalam keadaan masih menyala.
Produk tanpa fasilitas unmount hanya mengizinkan user untuk melepas SDCard hanya saat HP sudah dipadamkan.

Demikianlah penjelasan mengenai fasilitas unmount pada HP dan kewajiban unmount sebelum melepaskan SDCard. Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Driver Untuk USB To Fast Ethernet Adapter Tipe RD9700

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 7 Apr 2019 | Netbook adalah laptop yang diringkas sedemikian rupa, sehingga hanya menyisakan sedikit port yang dianggap oleh produsennya memang benar-benar dibutuhkan oleh user, perangkat yang dianggap jarang dipergunakan biasanya tidak disediakan lagi pada netbook. Dan (sayangnya) salah satu perangkat yang dianggap tidak perlu dipakai adalah ethernet adapter.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini penggunaan kabel untuk menghubungkan diri pada jaringan komputer makin jarang dipakai, itulah sebabnya banyak produsen netbook tidak menyediakan ethernet adapter pada produknya.

Namun bagi user yang masih membutuhkan ethernet adapter untuk koneksi ke LAN via kabel, di pasaran saat ini terdapat banyak pilihan konverter dari USB ke ethernet adapter, salah satunya adalah USB To Fast Ethernet Adapter Tipe RD9700.

www.niguru.com

Sayangnya perangkat dengan harga murah namun cukup handal ini seringkali tidak dijual berikut driver-nya.
Bagi user yang membutuhkan driver untuk USB To Fast Ethernet Adapter Tipe RD9700, bisa men-download driver dari perangkat tersebut di: http://onisedeo.com/1kxz

www.niguru.com

Sebaiknya jangan memasang perangkat sebelum driver di-install, karena akan menyebabkan perangkat tersebut tampil dalam kelompok “unknown device” pada device manager dan tidak secara otomatis mengenali driver-nya pada saat driver sudah ter-install.

Jadi install driver terlebih dahulu baru koneksikan perangkat ke port USB. Dengan cara demikian, OS Windows akan langsung mengenali perangkat dan memasangkan driver pada perangkat tersebut secara otomatis.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Melakukan Drive Mapping Untuk Shared Folder

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 6 Apr 2019 | Pada posting sehari sebelumnya Niguru.com sudah menjelaskan mengenai langkah-langkah untuk melakukan sharing folder (berbagi pakai folder), untuk komputer yang terkoneksi dengan LAN.

Kali ini Niguru.com akan melanjutkan dengan menjelaskan mengenai cara untuk melakukan drive mapping pada folder yang sudah di-sharing pada LAN.


Berikut ini langkah-langkahnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah langkah-langkah untuk melakukan drive mapping pada sharing folder.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

6 Langkah Untuk Melakukan Sharing (Berbagi Pakai) Folder Atau Drive Pada LAN (Local Area Network)

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 5 Apr 2019 | Salah satu keuntungan yang didapat dalam bekerja didalam suatu LAN (Local Area Network) atau jaringan komputer, adalah fasilitas dimana pada komputer yang saling terhubung dapat berbagi pakai file, berbagi pakai folder, berbagi pakai drive dan berbagi pakai peripheral (printer, CDROM, fax, dan lain sebagainya)

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk melakukan sharing folder (berbagi pakai folder), agar komputer lain yang terhubung dengan komputer yang memiliki sharing folder tersebut dapat memanfaatkan file yang ada pada folder yang sudah di-sharing tersebut. Hal ini seringkali sangat membantu untuk suatu teamwork.

Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan sharing folder:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah ke enam langkah sederhana untuk melakukan sharing folder pada komputer yang terhubung dengan LAN. Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.
Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Membuat Signal Amplifier Untuk RS-232 Dengan Menggunakan IC MAX232 (Include PCB)

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 4 Apr 2019 | Transmisi data secara serial merupakan transmisi data yang paling populer untuk suatu koneksi dengan jarak antar station berjauhan (beberapa meter hingga ratusan meter).

Salah satu terminal serial yang banyak dipakai untuk komunikasi serial adalah RS-232. Hal ini dikarenakan port RS-232 menjadi standar dari port serial untuk komputer /PC.

Dalam lingkungan standar, dan kabel yang tidak tergabung dengan kabel lainnya, kabel penyambung antar port RS-232 maksimum adalah 100 meter.


Namun pada lingkungan dengan noise (gangguan sinyal) tinggi kabel harus lebih pendek. Dan untuk memperkuat sinyal yang ditransfer, untuk jarak yang jauh sebaiknya kabel dibagi dua dan dipasang RS-232 amplifier diantara sambungan kabel (diakhir kabel pertama, sebelum kabel berikutnya).

RS-232 amplifier juga diperlukan untuk rangkaian yang saat beroperasi secara serial, ternyata memiliki performa yang labil, karena ada beberapa perangkat dan juga komputer yang menggunakan sepasang transistor plus sumber daya 5V sebagai interface untuk RS-232, biasanya rangkaian ini memang kurang cocok untuk koneksi dengan kabel panjang, karena tegangan output maksimumnya hanya 5V saja.

Note: lihat pada http://www.niguru.com/2019/01/rangkaian-untuk-mengkonversi-level.html

Level RS-232 idealnya adalah +25V dan -25V, sehingga secara peak to peak mencapai 50V.
Berikut ini rangkaian penguat RS-232:

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah rangkaian RS-232 amplifier, untuk memperbaiki kualitas transmisi serial.
File layout PCB dapat di-download di: http://onisedeo.com/2VAR
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Konversi File .MP4 Menjadi .MP3 Di Smartphone Dengan Aplikasi Video MP3 Converter

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 3 April 2019 | File dengan format .MP4 saat ini menjadi standar file video yang paling populer, termasuk untuk video yang diposting di YouTube.

Dan cara termudah saat ini untuk menemukan lagu tertentu di internet ada mencarinya di YouTube.
Bila .MP4 menjadi file video paling populer, maka .MP3 menjadi file audio yang paling populer. Bila lagu didapat dari YouTube maka hasilnya biasanya berupa file video berformat .MP4


Untuk mengubah file .MP4 menjadi video, user dapat menggunakan smartphone Android yang dimilikinya. Caranya adalah dengan meng-install aplikasi Video MP3 Converter, yang dibuat oleh perusahan software Springwalk.
Berikut ini contoh tampilan aplikasi Video MP3 Converter:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai opsi untuk mengkonversi file .MP4 menjadi file audio berformat .MP3, dengan bantuan aplikasi Video MP3 Converter. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Mengenal Event Pada Komponen Serial Library MSComm32.OCX

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 2 Apr 2019 | Untuk membangun koneksi serial antara komputer dengan peralatan pengendali pada suatu control system biasanya dipakai suatu library untuk menyederhanakan coding (penyusunan instruksi).

Salah satu serial control library yang paling populer pada aplikasi berbasis bahasa pemrograman Visual Basic adalah MSComm32.OCX.


Kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai event yang disediakan oleh MSComm32.OCX.
Berikut ini daftar event selengkapnya:

Kelompok Event yang berhubungan dengan ERROR (kesalahan):

  1. comEventFrame = frame error
  2. comEventRxParity = parity error
  3. comEventRxOver = rx buffer full
  4. comEventTxFull = tx buffer full
  5. comEventOverrun = overrun port
  6. comEventBreak = receive break char
  7. comEventDCB = device control block

Note:

Semua event error diatas akan TRUE bila terjadi error yang sesuai dengan event yang bersangkutan.

Kelompok Event yang berhubungan dengan TRANSMISI data:

  1. comEvSend = Streshold 0
  2. comEvReceive = Rtreshold 0
  3. comEvCTS = clear to send
  4. comEvDSR = data set ready
  5. comEvCD = carrier detect
  6. comEvRing = received ring on ring detector
  7. comEvEOF = EOF character received


Note:

Semua event transmisi diatas akan TRUE bila terjadi kondisi transmisi yang sesuai dengan event yang bersangkutan.

karena event merupakan kondisi biasanya digunakan sebagai syarat dari suatu deretan instruksi. Maka penggunaannya biasanya diawali IF atau SELECT CASE, misalnya:

If MSComm1.CommEvent = comEvRing Then Call OpenPhoneConnection

Demikianlah penjelasan mengenai event yang disediakan oleh MSComm32.OCX. Semoga posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)