Inilah Rangkaian Dan Ladder Diagram Untuk Input Keypad 4×4 Dan Output LED (Digital) – Part 2 (Jawaban)

www.niguru.com
Niguru.com |Sabtu, 12 Okt 2019 | Posting kali ini merupakan kelanjutan dari posting sebelumnya yang merupakan soal dari rangkaian dengan input keypad 4×4 dan harus diprogram pada MicroPLC agar menghasilkan output digital yang sesuai dengan tombol keypad yang ditekan. (Baca: Inilah Rangkaian Dan Ladder Diagram Untuk Input Keypad 4×4 Dan Output LED (Digital) – Part 1)

Pada posting kemarin, Niguru.com juga sudah memberikan “clue” (petunjuk) bahwa untuk menjawab soal tersebut pembaca dapat membaca langkah-langkah pemrograman dan cara konversi tegangan dari keypad, dengan membaca pada artikel yang sudah pernah dimuat sebelumnya pada web Niguru.com.

Pertama kali lihat tabel dari tegangan output yang dihasilkan oleh keypad untuk setiap penekanan tombol. Bisa dilihat di: Input Analog Pada Micro PLC (Include Ladder Diagram))

www.niguru.com

 Pada tabel tersebut penulis tambahkan nilai Digital level.

Gunakan penjelasan seperti pada artikel: Belajar Lebih Lanjut Input Analog, Kali Ini Satu Input Analog Untuk Mengendalikan Beberapa Output.

Jadi untuk mendeteksi input sebesar 917,6 (=tombol 1), berarti harus membaca nilai >917 dan <918.
Untuk mendeteksi input sebesar 829,77 (=tombol 2), berarti harus membaca nilai >829 dan <830.
Demikian seterusnya berlaku sama untuk setiap digital level yang dihasilkan dari penekanan setiap tombol.

Berikan toleransi 2 pada nilai digital, karena ada kemungkinan tegangan sedikit naik atau sedikit turun.
Sehingga untuk mendeteksi input sebesar 917,6 (=tombol 1), berarti harus membaca nilai >915 dan <919.
Untuk mendeteksi input sebesar 829,77 (=tombol 2), berarti harus membaca nilai >827 dan <831.
Demikian seterusnya berlaku sama untuk setiap digital level yang dihasilkan dari penekanan setiap tombol.

Berikut ini tabelnya:

www.niguru.com

Nilai yang sedikit “kritis” adalah 560, namun tetap dapat memberikan hasil yang benar, karena bila terjadi nilai tepat 560, maka tidak akan ada LED yang menyala, bila sedikit diatas 560 maka LED Y5 akan menyala, dan bila sedikit dibawah 560 LED YCancel akan menyala (pengganti tanda *).

Itulah sebabnya untuk memastikan MicroPLC mendapatkan input tegangan analog yang tepat dan benar-benar sesuai dengan tombol keypad yang ditekan, maka tegangan dari power supply harus dibuat presisi 5V, dengan rangkaian regulator yang bagus.

Note:
Niguru.com sudah beberapa kali membahas mengenai power supply sederhana namun cukup presisi yang bagus, salah satunya dapat dibaca pada posting: Rangkaian Power Supply Dengan Stabilisator IC 78XX Yang Arus Output-nya Diperkuat Dengan Transistor (2) 

Berikut ini LD (ladder diagram) untuk rangkaian pembaca keypad:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Inilah Rangkaian Dan Ladder Diagram Untuk Input Keypad Dan Output LED (Digital) – Part 2 (Jawaban)

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 8 Sep 2019 | Posting kali ini merupakan kelanjutan dari posting sebelumnya yang merupakan soal dari rangkaian dengan input keypad dan harus diprogram pada MicroPLC agar menghasilkan output digital yang sesuai dengan tombol keypad yang ditekan. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca pada:
http://www.niguru.com/2019/09/inilah-rangkaian-dan-ladder-diagram.html

Pada posting kemarin, Niguru.com juga sudah memberikan “clue” (petunjuk) bahwa untuk menjawab soal tersebut pembaca dapat membaca langkah-langkah pemrograman dan cara konversi tegangan dari keypad, dengan membaca pada artikel yang sudah pernah dimuat sebelumnya pada web Niguru.com.

Pertama kali lihat tabel dari tegangan output yang dihasilkan oleh keypad untuk setiap penekanan tombol. Bisa dilihat di:
http://www.niguru.com/2019/09/input-analog-pada-micro-plc.html

www.niguru.com

Pada tabel tersebut penulis tambahkan nilai Digital level.

Gunakan penjelasan seperti pada artikel di:
http://www.niguru.com/2019/09/belajar-lebih-lanjut-input-analog-kali.html

Jadi untuk mendeteksi input sebesar 679,92 (=tombol 1), berarti harus membaca nilai >679 dan <680.
Untuk mendeteksi input sebesar 506,81 (=tombol 2), berarti harus membaca nilai >506 dan < 507.
Demikian seterusnya berlaku sama untuk setiap digital level yang dihasilkan dari penekanan setiap tombol.

Berikan toleransi 10 pada nilai digital, karena ada kemungkinan tegangan sedikit naik atau sedikit turun.
Sehingga untuk mendeteksi input sebesar 679,92 (=tombol 1), berarti harus membaca nilai >669 dan <690.
Untuk mendeteksi input sebesar 506,81 (=tombol 2), berarti harus membaca nilai >496 dan < 517.
Demikian seterusnya berlaku sama untuk setiap digital level yang dihasilkan dari penekanan setiap tombol.

Berikut ini tabelnya:

www.niguru.com

Berikut ini LD (ladder diagram) untuk rangkaian pembaca keypad:

www.niguru.com

www.niguru.com

Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Belajar Lebih Lanjut Input Analog, Kali Ini Satu Input Analog Untuk Mengendalikan Beberapa Output

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 2 Sep 2019 | Posting kali ini melanjutkan penjelasan pada posting sehari sebelumnya mengenai cara untuk menangani input analog pada rangkaian micro PLC.

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan contoh dari suatu sistem dimana 1 input analog digunakan untuk mengendalikan 4 output sekaligus, dimana pemilihan output yang aktif ditentukan oleh level dari tegangan analog input.

Berikut ini rangkaian yang akan digunakan pada contoh kasus pada posting kali ini:

www.niguru.com

Cara kerja sistem berdasarkan rangkaian diatas adalah sebagai berikut:

  1. Saat tegangan masih dibawah 1V maka semua LED padam
  2. Saat tegangan 1 .. 3V LED1 nyala.
  3. Saat tegangan lebih besar dari 3V dan kurang atau sama dengan 4V maka LED2 nyala.
  4. Saat tegangan lebih besar dari 4V dan kurang dari 4,5V LED3 nyala.
  5. Saat tegangan lebih besar dari 4,5V LED4 nyala.

Tabel perbandingan tegangan input analog dengan tegangan pembanding /referensi digital dengan resolusi 1023 pada Micro PLC:

www.niguru.com

Berikut ini LD (ladder diagram) untuk sistem yang sesuai dengan syarat diatas:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai cara menangani input analog untuk mengendalikan beberapa output sekaligus.

Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktivitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Input Analog Pada Micro PLC (Include Ladder Diagram)

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 1 Sep 2019 | Micro PLC yang rangkaiannya sudah dimuat pada posting tanggal 22 Mei 2019 lalu (baca: Membuat Sendiri PLC Berbasis IC Mikrokontroler PIC16F877 – Include PCB) yang berbasis IC PIC16F877, sesungguhnya memiliki fasilitas input analog, pada pin ..

Dan beruntunglah aplikasi LD Micro juga dilengkapi dengan fasilitas untuk menangani input analog tersebut. Tersedia fungsi untuk membaca input analog dengan instruksi LD (ladder diagram) A/D Converter Read atau bisa disebut dengan READ ADC.

Contoh rangkaian dengan input analog yang diberikan dari potensiometer, dengan range /jangkah input dari 0 .. 5V:

www.niguru.com

Sedangkan LD untuk membaca input analog adalah A/D Converter Read:

www.niguru.com

Dan berikut ini tampilannya saat sudah ditempatkan pada rung:

www.niguru.com

A/D Converter Read atau READ ADC menjadi instruksi tunggal pada sebuah rung, tidak bisa ditambahkan rung di kanan atau dikiri dari READ ADC.

Input analog pada Micro PLC memiliki resolusi 10 bit, sehingga memiliki range 0 .. 1023
Bila 5V = 5000mV maka setiap 1 digit memiliki penambahan nilai sebesar 5000/1023 = 4,89mV.

Karena nilai digital dalam bentuk integer (bilangan bulat tanpa pecahan) maka setiap nilai harus dibulatkan ke nilai terdekatnya (dibawah dan diatas dari nilai yang ditentukan).

Sebagai contoh Niguru.com akan menggunakan rangkaian pada gambar diatas untuk membuat sebuah sistem yang memiliki aturan kerja sebagai berikut:
LED akan menyala apabila tegangan input = 2,8V ( = 2800mv)

Bila dihitung nilai digit dari 2800mV adalah sebagai berikut:

2800/4,89 = 572,6
Berarti suatu nilai diantara 572 dan 573.
Bila dibuat LD (ladder diagram) untuk rangkaian tersebut adalah sebagai berikut:

www.niguru.com

A1 adalah input analog antara 0 .. 5V, ditempatkan pada rung 1
Pada rung 2 terdapat instruksi untuk menguji apakah A1 > 572 dan selanjutnya terdapat instruksi lagi untuk menguji apakah A1 < 573.

Karena nilai A1 akan diantara 572 .. 573 pada saat input = 2,8V, maka pada tegangan tersebutlah (= 2,8V) output Y1 (= LED pada pin RE0) akan aktif dan LED akan menyala.

————————————
Mari kita coba untuk membuat sistem kerja yang berbeda lagi dengan rangkaian yang sama.
Misalnya diinginkan LED menyala bila tegangan berada diantara 1 .. 3V, maka bila dihitung nilai digitnya adalah:
1000/4,89 = 204,5
3000/4,89 = 613,5

Berarti nilai diantara 204 (nilai dibawah 204,5) dan 614 (nilai diatas 613,5) yang merupakan nilai yang harus dimasukkan pada instruksi LD.

www.niguru.com

Untuk menjalankan simulasi input analog pada READ ADC, pilih menu > Simulate > Simulation Mode.
Lanjutkan lagi dengan menu > Simulate > Start Real-Time Simulation:

www.niguru.com

Double-click rung 1 pada instruksi READ ADC, akan muncul slider disitu:

www.niguru.com

Slider akan mensimulasikan input analog. Dengan menggeser slider berarti merubah tegangan input analog pada A1.

Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Inilah Ladder Diagram Counter Dengan Tampilan Seven Segment Pada Micro PLC – Part 2

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 8 Ags 2019 | Pada posting sehari sebelumnya, Niguru.com sudah menjelaskan langkah demi langkah cara menyusun LD (ladder diagram) untuk menyalakan seven segment yang dihubungkan ke Micro PLC, dan kemudian menampilkannya sebagai penghitung maju (up counter).

Bila pada posting sehari sebelumnya penjelasan lebih menekankan pada cara menyalakan seven segment, maka pada posting kali ini Niguru.com akan melanjutkan penjelasan tersebut, sehingga pembaca mendapatkan kejelasan korelasi antara rung generator pulsa, rung counter, dan rung berikutnya untuk menampilkan data ke display seven segment.

Berikut ini penjelasan selengkapnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan selengkapnya mengenai koneksi rangkaian seven segment pada Micro PLC dan penjelasan mengenai LD (ladder diagram) dari rangkaian tersebut.

Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Memanfaatkan Master Control Relay Untuk Menyederhanakan Ladder Diagram

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 6 Ags 2019 | Dalam membuat LD (ladder diagram) kadangkala ada sebuah rung yang terdiri dari sebuah input dengan banyak output sekaligus. Atau sebuah input yang kemudian menghasilkan beberapa proses sekaligus.

Pada LD Micro terdapat sebuah instruksi yang dapat merangkum banyak proses, dalam suatu kelompok instruksi. Nama instruksi ini adalah Master Control Relay.

Instruksi ini dapat berfungsi seperti sub program pada bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun pada LD dapat berfungsi untuk menyederhanakan tampilan LD sehingga memudahkan programmer untuk memeriksa program dan melakukan editing.

Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai Master Control Relay:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai instruksi Master Control Relay.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktivitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Inilah Ladder Diagram Untuk Traffic Light Control (Lampu Pengatur Lalu Lintas)

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 31 Jul, 2019 | Dalam kesempatan kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai pemanfaatan Circular Counter, yaitu counter yang dapat melakukan auto-reset setelah penghitungan maksimal tercapai, dimana nilai penghitungan maksimal dapat diatur oleh programmer.

Dan secara bersamaan Niguru.com juga akan menjelaskan mengenai penggunaan instruksi LES, EQU dan GRT, yang fungsinya mirip seperti If .. Then pada bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti VB, Delphi, dan lain sebagainya.

Untuk menjelaskan beberapa instruksi tersebut, Niguru.com menggunakan rangkaian traffic light control (lampu pengatur lalu lintas).
Berikut ini penjelasannya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai ladder diagram untuk rangkaian lampu pengatur lalu lintas.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Inilah Ladder Diagram Untuk Rangkaian Penampung Air Pada Aplikasi Industri

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 29 Jul 2019 | Dalam proses industri seringkali terdapat bagian dimana proses tersebut melibatkan penggunaan air ataupun larutan /cairan kimiawi yang digunakan sebagai pelengkap proses industri.

Untuk menampung air ataupun bahan baku cair tersebut dibutuhkan sebuah tangki berukuran besar yang dikendalikan pengisian dan pengambilan isinya secara elektronik menggunakan perangkat otomasi.

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk membuat LD (ladder diagram) dari rangkaian otomasi berbasis PLC yang digunakan untuk mengontrol penggunaan isi dari sebuah tangki.

Berikut ini penjelasan selengkapnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai LD dari rangkaian pengontrol penggunaan isi dari sebuah tangki.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Inilah Ladder Diagram Untuk Membuat Tombol Berfungsi Sebagai Toggle Switch

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 28 Jul 2019 | Ada beberapa peralatan tertentu yang tidak dilengkapi dengan tombol terpisah untuk fasilitas yang berlawanan, seperti fasilitas ON dengan fasilitas OFF, atau pada rangkaian mekanik putaran searah jarum jam (CW), dengan putaran berlawanan arah jarum jam (CCW), dan lain sebagainya.

Dalam kondisi tertentu, 2 fungsi yang berlawanan tersebut dapat diwakili oleh sebuat tombol yang berfungsi TOGGLE. Dimana penekanan dengan jumlah ganjil akan membuat saklar = ON dan penekanan dengan jumlah genap akan membuat saklar = OFF.


Berikut ini penjelasan selengkapnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai LD dari toggle switch.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Mengendalikan Output Dengan Fasilitas Count Down Pada Ladder

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 25 Jul 2019 | Pada 2 kali posting yang lalu Niguru.com sudah menjelaskan mengenai pemanfaatan Counter /Count UP, maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara mengenai pemanfaatan Count Down.

Counter up ideal untuk digunakan pada rangkaian yang bekerja dengan kondisi dimana kondisi awal output (Y) adalah OFF (= tidak aktif), baru setelah input sekian kali, maka output akan ON. Jadi misalnya inputnya adalah tombol, maka untuk membuat ON outputnya tombol harus ditekan beberapa kali.


Count Down dipergunakan untuk mengendalikan output dengan cara yang berlawanan. Jadi kondisi awal output adalah ON (=aktif), baru setelah input sekian kali,  maka output akan OFF. Perhatikan misalnya heater /pemanas pada starter mesin diesel. Saat listrik masuk, akan serta merta heater ON /aktif dan memanaskan saluran injeksi bahan bakar mesin, dan setelah beberapa saat, heater akan OFF seterusnya sampai mesin dimatikan dan listrik diputuskan nanti.

Rangkaian elektronik untuk mensimulasikan Count Down adalah sebagai berikut:

www.niguru.com

Dengan syarat kerja I/O sebagai berikut: mula-mula Led di output Y1 akan langsung menyala begitu listrik masuk, dan bila tombol sudah ditekan selama 2x maka lampu akan padam dan pada penekanan yang ke 5 counter akan reset, lampu kembali menyala dan counter menghitung ulang dari awal lagi.

LD (ladder diagram) untuk rangkaian seperti diatas, dan dengan syarat kerja yang tadi juga sudah disebutkan diatas adalah sebagai berikut:

www.niguru.com

Untuk counter digunakan Count Down:

www.niguru.com

Disini ditambahkan sebuah instruksi LES (= compare for less than), instruksi ini mirip seperti instruksi If .. Then pada bahasa pemrograman tingkat tinggi (VB, Delphi, C, dan lain sebagainya), dimana TRUE dihasilkan bila C1 nilainya kurang dari -4.

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai pemanfaatan Count Down untuk mengendalikan output.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Apakah Yang Dimaksud Dengan Bounching Effect Pada Saklar Dan Tombol (Push Button), Dan Solusi Untuk Mengatasinya

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 24 Jul 2019 | Praktisi baru di bidang elektronika mungkin belum mengetahui bahwa kontak pada pada sebuah tombol bisa mengalami “bounching effect” sebelum kontak-kontaknya terkoneksi secara sempurna.

Bounching effect adalah kondisi dimana kontak-kontak tombol saat ditekan akan berbenturan secara fisik, dan mengalami buka tutup beberapa kali sebelum benar-benar berhenti bergetar dan terkoneksi secara sempurna.

Efek ini tidak mempengaruhi kinerja peralatan kontrol yang terhubung dengan tombol tersebut selama koneksi tombol tersebut tidak dihitung.

Untuk tombol yang terhubung dengan counter, bounching effect bisa membuat counter menghitung lebih dari sekali padahal tombol hanya ditekan sekali.

www.niguru.com

Pada PLC masalah bounching bisa diatasi dengan mudah, hanya dengan menempatkan timer penunda ON satu rung dengan tombol inputnya. Timer ini berfungsi sebagai Anti-Bounching atau Debounching bagi tombol input.
Waktu timer diatur sebesar 50ms, sehingga saat timer belum benar-benar terkoneksi sempurna, counter belum mendapatkan input.

Maka untuk 2 LD (ladder diagram) pada 2 posting sebelumnya, selayaknya juga diberikan debounching, sehingga LD untuk counter dengan 2 tombol (baca: Mengendalikan Output Dengan Fasilitas Counter Pada Ladder – Part 1) menjadi:

www.niguru.com

Dan LD untuk counter dengan 1 tombol (baca: Mengendalikan Output Dengan Fasilitas Counter Pada Ladder – Part 2) menjadi:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai cara mengatasi “bounching effect”.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Mengendalikan Output Dengan Fasilitas Counter Pada Ladder – Part 2

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 23 Jul 2019 | Pada posting sehari sebelumnya sudah dijelaskan mengenai cara pemanfaatan instruksi counter untuk mengendalikan output LED agar menyala setelah tombol ditekan beberapa kali.

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara penggunaan instruksi COUNTER RESET, untuk melakukan reset secara otomatis setelah hitungan tertentu.

Berikut ini rangkaian elektroniknya:

www.niguru.com

Rangkaian dibuat agar bisa bekerja dengan kondisi sebagai berikut:
1. Output LED di Y1 nyala saat tombol sudah ditekan lebih dari 3x.
2. Pada penekanan tombol yang ke 4x Output LED di Y1 kembali padam, kemudian proses pada point (1) akan kembali berulang.       

Berikut ini LD (ladder diagram) untuk rangkaian tersebut:     

www.niguru.com

Satu buah instruksi GRT (= Compare if Greater Than) yang mirip dengan fungsi If .. Then pada bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti VB, Delphi dan lain sebagainya, ditambahkan pada rung kedua sebagai trigger untuk me-reset counter C1.

www.niguru.com

Dalam hal ini nilai GRT di-setting > 3. Artinya bila nilai C1 (=counter C1) lebih besar dari 3 maka instruksi ini akan menghasilkan output = 1, yang akan mengaktifkan instruksi reset bagi counter C1.

www.niguru.com

 Setelah instruksi GRT ditempatkan instruksi Counter Reset, yang akan mengembalikan nilai counter C1 menjadi = 0, sehingga penghitungan dapat mulai dari awal lagi.

www.niguru.com

Dengan ditempatkannya instruksi Counter Reset, maka user tidak memerlukan lagi tombol untuk me-reset counter C1.

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai pemanfaatan instruksi counter dan sekaligus counter reset, pada MicroPLC.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂
           
www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Mengendalikan Output Dengan Fasilitas Counter Pada Ladder – Part 1

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 22 Jul 2019 | Dalam suatu system control, penghitungan seringkali diperlukan untuk menentukan ketepatan posisi suatu mekanik. Biasanya dalam desain suatu mesin industri ditempatkan sebuah encoder untuk mengukur posisi dari suatu mekanik tertentu.

Bila pada permrograman bahasa Assembly, untuk melakukan penghitungan programmer harus melakukan increment (= penjumlahan 1 pada variabel), pada Ladder sudah tersedia instruksi counter.  Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara pemanfaatan instruksi counter pada LDMicro, dengan menggunakan 2 buah tombol sebagai input dan 1 buah LED sebagai output.

Berikut ini rangkaian elektronik dengan menggunakan MicroPLC sebagai unit pengendalinya:

www.niguru.com

Rangkaian dibuat agar bisa bekerja dengan kondisi sebagai berikut:
1. Output LED di Y1 nyala saat tombol sudah ditekan 3x atau lebih.
2. Tombol X2 bila ditekan akan me-RESET counter dan memadamkan.

Berikut ini LD (ladder diagram) untuk rangkaian tersebut:     

www.niguru.com

LD diatas menggunakan 2 macam instruksi counter yaitu:
1. Counter Up
2. Counter Reset

Counter up untuk melakukan penghitungan sesuai dengan penekanan tombol X1

www.niguru.com

Counter RESET digunakan untuk mengembalikan posisi counter kembali menghitung dari awal (=dari 0)

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai pemanfaatan instruksi counter pada MicroPLC.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂
           
www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Ladder Diagram Untuk Tombol Kuis Adu Cepat, Dan Penjelasan Teknik Perancangannya Langkah Demi Langkah – Part 2

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 19 Jul 2019 | Pada posting sehari sebelumnya Niguru.com sudah menjelaskan mengenai langkah-langkah dalam membuat ladder diagram untuk system control yang mengendalikan tombol peserta kuis.

Posting kali ini merupakan lanjutan dari posting kemarin. Bila sebelumnya sudah dibuat LD (ladder diagram) untuk tombol dan LED, maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk membunyikan buzzer.

Seperti yang sudah disebutkan pada posting sebelumnya bahwa buzzer akan berbunyi selama 2 detik setelah tombol peserta (yang pertama kali menekan tombol) ditekan.

www.niguru.com

Untuk mendesainnya mulai dulu dengan memparalel Y1, Y2, Y3 untuk membunyikan buzzer yang terkoneksi dengan Y4.

www.niguru.com

Bila rangkaian seperti diatas berarti buzzer akan bunyi selama salah satu diantara Y1, Y2 atau Y3 masih ON. Padahal diharapkan Y4 hanya aktif selama 2 detik saja, tidak peduli berapa lama Y1, Y2, atau Y3 ON.

Untuk itu maka harus dipasang instruksi filter OSR (one shot rising), yang hanya meneruskan trigger saat terjadi perubahan dari 0 ke 1 (dari kondisi terbuka ke kondisi tertutup).
LD untuk kondisi tersebut adalah sebagai berikut:

www.niguru.com

Setelah penambahan filter rising up, Y4 tidak akan sempat membunyikan buzzer karena interval 1 sangat singkat.
Untuk memperlama bunyi buzzer maka harus dipasang instruksi TOF (timer DELAY TURN OFF) yang waktunya diatur 2 detik, untuk menunda waktu OFF 2 detik ke depan.
LD setelah penambahan timer tersebut, menjadi sebagai berikut:

www.niguru.com

Sekarang setelah suatu tombol ditekan oleh salah satu peserta, maka LED menyala.
Output yang sama dengan output menyalakan LED itulah yang men-trigger buzzer.

Karena LD untuk membunyikan buzzer sudah benar, maka tinggal tambahkan saja LD untuk mengatur tombol yang sudah dijelaskan pada posting kemarin.

www.niguru.com

Dengan pengaturan koneksi pin sebagai berikut:

www.niguru.com

Dengan penambahan LD pengatur tombol tersebut lengkaplah sudah seluruh LD untuk mengatur tombol kuis.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Ladder Diagram Untuk Tombol Kuis Adu Cepat, Dan Penjelasan Teknik Perancangannya Langkah Demi Langkah – Part 1

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 18 Jul 2019 | Sejak TV menjadi bagian dari gaya hidup, rasanya begitu banyak acara berupa kuis yang mewajibkan pesertanya (baik perorangan maupun team) untuk menekan tombol secepat mungkin setelah suatu pertanyaan dilontarkan (tentunya bila peserta tersebut mengetahui jawabannya).

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat rangkaian control menggunakan MicroPLC untuk membantu penyelenggara kuis dalam menentukan peserta mana yang mempunyai hak untuk menjawab, berdasarkan mana peserta yang lebih dahulu menekan tombol.


Rangkaian terdiri dari 4 buah tombol, 1 buah buzzer dan 3 buah LED, yang harus dikontrol dengan kondisi dan aturan kerja sebagai berikut:

  1. Setiap peserta mendapat sebuah tombol dan dihadapannya terdapat sebuah LED.
  2. Bila salah satu peserta lebih dahulu menekan tombol, maka tombol yang ada pada peserta lain tidak berfungsi.
  3. Saat tombol ditekan oleh peserta yang pertama menekan tombol buzzer akan berbunyi selama 2 detik.
  4. Setelah tombol ditekan oleh peserta yang pertama menekan tombol buzzer makan LED yang ada dihadapannya akan menyala.
  5. Sebuah tombol lagi digunakan untuk reset, mematikan lampu yang menyala dan mengembalikan fungsi dari semua tombol.

www.niguru.com
Rangkaian elektroniknya adalah sebagai berikut:

www.niguru.com

Langkah-langkah perancangan LD (ladder diagram) untuk rangkaian tombol kuis adu cepat, adalah sebagai berikut:
Pertama:
Buat rung untuk mengaktifkan /menyalakan LED di Y (output) berdasarkan penekanan tombol di X (input).

www.niguru.com

Rangkaian diatas akan membuat lampu Y1 nyala bila X1 ditekan, lampu Y2 nyala bila X2 ditekan, lampu Y3 nyala bila X3 ditekan.
Lampu HANYA MENYALA saat tombol sedang DITEKAN, saat tombol dilepaskan lampu kembali padam.
Agar tombol berfungsi latch (menahan kondisi 1) maka tempatkan kontak Y paralel pada setiap X (penjelasan selengkapnya mengenai latch bisa dibaca pada artikel pada URL: http://www.niguru.com/2019/07/pengenalan-ldmicro-membuat-saklar-push.html).

Sehingga LD (ladder diagram) akan menjadi sebagai berikut:

www.niguru.com

Sekarang setiap tombol X ditekan maka lampu pada Y yang sesuai (dalam satu rung pada LD) akan tetap menyala, meski tombol sudah dilepas.

Untuk membuat bila tombol X1 sudah ditekan maka X2 dan X3 tidak berfungsi maka output Y1 ditempatkan serial pada rung  nomor 2 dan 3 dalam posisi negated (= dimana saat LED masih padam justrukontak Y dalam kondisi tertutup) dimana tombol X2 dan X3 berada, sehingga LD-nya menjadi sebagai berikut:

www.niguru.com

Untuk membuat bila tombol X2 sudah ditekan maka X1 dan X3 tidak berfungsi maka output Y ditempatkan serial pada rung  nomor 1 dan 3 dalam posisi negated (= dimana saat LED masih padam justrukontak Y dalam kondisi tertutup) dimana tombol X1 dan X3 berada, sehingga LD-nya menjadi sebagai berikut:

www.niguru.com

Untuk membuat bila tombol X3 sudah ditekan maka X1 dan X2 tidak berfungsi maka output Y3 ditempatkan serial pada rung  nomor 1 dan 2 dalam posisi negated (= dimana saat LED masih padam justrukontak Y dalam kondisi tertutup) dimana tombol X1 dan X2 berada, sehingga LD-nya menjadi sebagai berikut:

www.niguru.com

Bila salah satu lampu sudah menyala (setelah tombol X ditekan) maka dengan menekan tombol RESET, lampu yang menyala dapat dipadamkan. Untuk membuat kondisi tersebut maka tempatkan tombol Reset (=X4) serial pada setiap rung dalam kondisi negated, berarti sebelum ditekan kondisi = tertutup.

Maka LD-nya adalah sebagai berikut:

www.niguru.com

Sampai disini maka berarti fungsi untuk seluruh tombol dan lampu selesai, pada posting berikutnya akan dibahas mengenai cara untuk membunyikan buzzer.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

Bersambung ..

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Ladder Diagram Untuk Membuat LED Berkedip Dengan Start Dan Stop Dikendalikan Tombol

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 10 Jul 2019 | Pada posting sehari sebelum ini, Niguru.com sudah menjelaskan mengenai cara untuk membuat sebuah LED berkedip secara otomatis begitu MicroPLC mendapatkan tegangan dari power supply, tanpa membutuhkan trigger dari tombol apapun.

Kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat LED pada output tersebut baru akan berkedip (tetap diatur selama 1/2 detik sekali (setiap 500 ms))  setelah sebuah tombol pada input (X1) ditekan. Jadi LED tidak akan mulai berkedip sebelum tombol pada X1 yang merupakan start ditekan.

Kedipan akan berhenti setelah sebuah tombol input lainnya (X2) ditekan. Setelah penekanan tombol X2 LED akan padam.
Seperti pada penjelasan pada posting kemarin, ada 2 cara untuk membuat LED berkedip. Pada posting kali ini Niguru.com juga menjelaskan 2 cara yang berbeda untuk membuat LED tersebut berkedip.

Untuk uji coba LD ini anda dapat menggunakan rangkaian yang menggunakan 2 buah tombol pada input, dan hanya menggunakan sebuah LED pada outputnya, seperti berikut ini:

www.niguru.com

Berikut ini LD (ladder diagram) nya, dimana cara pertama, dengan mengubah parameter, yaitu dengan mengubah cycle time menjadi 500 ms:

www.niguru.com

Cara kedua, dengan menggunakan TIMER (cycle time tetap normal = 10 ms atau pada sistem lain yang bekerja dengan kecepatan lebih tinggi juga dipekenankan untuk cara ini):

www.niguru.com

Demikianlah LD (ladder diagram) untuk membuat LED berkedip dengan start dan stop dikendalikan lewat 2 buah tombol.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Ladder Diagram Untuk Membuat LED Berkedip

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 9 Jul 2019 | Pada beberapa posting sebelumnya, Niguru.com sudah menjelaskan mengenai cara untuk membuat LED menyala.Kali ini Niguru.com akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat LED pada output berkedip selama 1/2 detik sekali (setiap 500 ms)

Latihan yang tampaknya sederhana ini dapat sekaligus memberikan penjelasan mengenai cara pemanfaatan fasilitas pengaturan parameter IC mikrokontroler, dan juga memberikan penjelasan mengenai cara menggunakan instruksi timer pada Micro PLC.

Untuk uji coba LD ini anda dapat menggunakan rangkaian sederhana yang hanya menggunakan sebuah LED pada outputnya, seperti berikut ini:

www.niguru.com

Berikut ini LD (ladder diagram) nya:
Ladder yang paling sederhana hanya menggunakan sebuah rung yang didalamnya terdapat output yang dikembalikan lagi sebagai input yang di-NEGASI dibuat = NOT /inverting.
Sehingga bila digambarkan sebagai gerbang akan mirip seperti ini:

www.niguru.com

Dalam bentuk LD (ladder diagram) menjadi seperti ini:

www.niguru.com

Namun desain tersebut bila dijalankan akan membuat LED berkedip SUPER CEPAT, karena mengikuti kecepatan dari “cycle time” system.
Itulah sebabnya maka diatas disebutkan bahwa LD diatas hanyalah “seperti” gerbang inverter yang output dan inputnya dikoneksikan. Karena pada Micro PLC, cycle time dapat diatur agar kecepatannya disesuaikan dengan kedipan LED, yaitu 500 ms (setiap 1/2 detik sekali).

Klik menu > Settings > MCU Parameters:

www.niguru.com

Perhatikan bahwa cycle time awalnya adalah 10 ms:

www.niguru.com

Edit agar menjadi 500 ms, dan klik OK:

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

CARA KEDUA:
Cara lain untuk membuat LED berkedip tanpa harus merubah cycle time dari system Micro PLC (system tetap bekerja dengan kecepatan kerja yang normal), adalah dengan menggunakan instruksi TIMER.
Berikut ini LD untuk rangkaian yang menggunakan timer (kecepatan kerja PLC tetap normal = 10 ms).

Caranya dengan menyisipkan timer ON dan timer OFF diantara kawat penghubung input dan output:

www.niguru.com

Demikianlah LD (ladder diagram) untuk membuat LED berkedip.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Menjalankan Compile Untuk Mengubah File Ke Format .HEX

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 7 Jul 2019 | Setelah LD (ladder diagram) dibuat, file tersebut harus melalui 1 proses lagi yaitu COMPILING, yang tujuannya untuk mengkonversi LD menjadi file yang nantinya akan di-upload ke Micro PLC, dalam format .HEX.

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan langkah-langkah untuk compiling (meng-compile /mengkompilasi) LD yang dibuat dengan aplikasi LDMicro.


Berikut ini langkah-langkahnya:
Jalankan aplikasi LDMicro dan buka file yang akan di-compile:

www.niguru.com

Klik menu > Compile > Compile:

www.niguru.com

Beri nama untuk file hasil compile, lanjutkan dengan klik Save:

www.niguru.com

Klik OK:

www.niguru.com

Demikianlah langkah-langkah untuk meng-compile LD (ladder diagram) yang sudah dibuat.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Pengenalan LDMicro – Melakukan Simulasi Pada Diagram Ladder Yang Sudah Dibuat

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 6 Jul 2019 | Melanjutkan pembahasan mengenai pengenalan aplikasi pemrograman dengan menggunakan LD (ladder diagram), untuk memprogram micro PLC dengan menggunakan aplikasi LDMicro, dimana pada posting sehari sebelumnya dibahas mengenai aplikasi untuk membuat tombol berfungsi latch.

Pada LDMicro sebenarnya terdapat fasilitas untuk menguji apakah logika dari LD yang dibuat sudah benar. Fasilitas semacam ini merupakan suatu standar dari aplikasi pemrograman dengan menggunakan LD, dan aplikasi LD Micro juga memiliki fasilitas ini.


Sebagai bahan uji coba untuk melakukan simulasi dan melihat hasilnya, Niguru.com menggunakan aplikasi yang sama dengan yang sudah dibuat pada posting kemarin, yaitu tombol latch:

www.niguru.com

www.niguru.com

Klik menu > Simulate > Simulation Mode:

www.niguru.com

Klik lagi menu > Simulate > Start Real-Time Simulation:

www.niguru.com

Double-click X1 untuk mensimulasikan tombol ditekan, perhatikan bahwa logika pada X1 berubah dari =0- menjadi logika =1. Disaat yang bersamaan disitu juga terlihat bahwa output berubah logikanya, yang semula logika = 0, menjadi logika = 1:

www.niguru.com

Double-click kembali X1 untuk mensimulasikan tombol dilepas, logika X1 =0 kembali. Disitu akan terlihat bahwa logika pada Y1 tetap = 1:

www.niguru.com

Double-click X2 untuk mensimulasikan tombol ditekan, perhatikan bahwa logika pada X2 berubah dari =0- menjadi logika =1. Disaat yang bersamaan disitu juga terlihat bahwa output berubah logikanya, yang semula logika = 1, menjadi logika = 0:

www.niguru.com

Double-click kembali X21 untuk mensimulasikan tombol dilepas.
Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa bila tombol X1 ditekan maka output Y1 = 1, dan Y1 akan tetap = 1 meski tombol X1 sudah dilepas, berarti fungsi latch sudah benar.

Y1 baru akan kembali = 0 bila tombol X2 yang ditekan. Berarti setelah seluruh input sudah disimulasikan kerja dari aplikasi dapat diketahui.

Demikianlah cara untuk melakukan simulasi LD (ladder diagram) pada aplikasi LDMicro.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Pengenalan LDMicro – Membuat Saklar Push Button Latch (Menahan Output Tetap = 1)

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 5 Jul 2019 | Pada posting bulan Mei lalu Niguru.com sudah menjelaskan mengenai aplikasi LDMicro yang dapat digunakan untuk memprogram Micro PLC yang dibangun dengan komponen inti mikrokontroler PIC16F877, dan sudah diberikan contoh program yang sangat sederhana, untuk menunjukkan cara kerja LDMicro.

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk membuat output tetap bertahan dalam logika 1 (=ON), setelah tombol dilepaskan (setelah sebelumnya ditekan). Dan untuk membuat output kembali ke logika 0 (=OFF) maka ditambahkan tombol kedua, yang apabila ditekan output akan OFF.


Berikut ini rangkaiannya:

www.niguru.com

Dan berikut ini penjelasan cara pembuatan LD (ladder diagram) pada aplikasi LDMicro:
Buka aplikasi LDMicro dan pilih mikrokontroler.

www.niguru.com

Insert Contacts sebagai input beri nama X1:

www.niguru.com

Insert Coil sebagai output dan beri nama Y1:

www.niguru.com

Letakkan cursor dibawah X1 untuk persiapan membentuk koneksi paralel:

www.niguru.com

Tambahkan Contacts lagi untuk menempatkan saklar output Y1, paralel dengan X1. Penempatan Y1 paralel dengan X1 ini yang membuat tombol X1 berfungsi latch (menahan input tetap = logika 1).

www.niguru.com

Tambahkan rung baru:

www.niguru.com

Tambahkan Contact lagi untuk menempatkan input bagi tombol X2:

www.niguru.com

Tambahkan Coil untuk menempatkan INTERNAL RELAY sebagai output:

www.niguru.com

Tempatkan cursor kembali ke rung pertama dibelakang Y1, untuk menempatkan contacts:

www.niguru.com

Tempatkan Contacts internal relay R1 dalam kondisi normally ON, simbol dibuat NEGATED, yang berarti apabila R1 ON maka kontaknya justru OFF (=terputus).

www.niguru.com

Double-click pada X1 untuk assigning (mengkoneksikan) X1 dengan pin RA0:

www.niguru.com

Double-click pada X2 untuk assigning (mengkoneksikan) X2 dengan pin RA1:

www.niguru.com

Double-click pada Y1 untuk assigning (mengkoneksikan) Y1 dengan pin RE0:

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

Selesai sudah pembuatan LD untuk membuat tombol yang dapat berfungsi latch.
Gunakan cara diatas sebagai sarana latihan. Karena ada langkah insert internal relay dan penambahan rung dalam latihan diatas.

Sesungguhnya LD yang lebih simpel untuk kebutuhan diatas bisa dibuat juga dengan cara seperti berikut ini:

www.niguru.com

Cara diatas hanya membutuhkan satu rung saja, praktis, namun kurang cocok sebagai sarana latihan dan belajar memahami cara kerja LDMicro.
Note:
Tombol normally off juga dapat berfungsi sebagai tombol normally on pada LD bila dibuat NEGATED pada simbolnya.

Demikianlah penjelasan mengenai cara untuk membuat tombol (push button) menjadi latch (menahan inputnya, seolah tombol masih ditekan).
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Pengenalan Pemrograman LDMicro – Menyalakan LED Sesuai Penekanan Tombol Pada Sistem Micro PLC Mikrokontroler PIC168F877

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 25 Mei 2019 | Untuk mencoba kinerja sistem micro PLC yang dibangun dengan komponen inti mikrokontroler PIC168F877, sekaligus mencoba untuk mencoba membuat program dengan menggunakan ladder dengan bantuan aplikasi LD Micro, maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara untuk menyalakan LED yang dipasang pada output rangkaian micro PLC ini.

Untuk keperluan praktek diperlukan rangkaian mini PLC dan rangkaian PCB trainer “Tombol dan LED” (baca: Rangkaian Trainer Untuk Membantu Para Pelajar Dan Praktisi Dalam Mempelajari Kinerja Perangkat Pengendali (Control System Unit), Berikut PCB – Part 1 – Tombol Dan LED).


Contoh aplikasi ini sengaja dibuat sederhana sebagai perkenalan awal pada cara pemrograman dengan menggunakan aplikasi LD Micro.

www.niguru.com

Berikut ini cara menyusun diagram Ladder untuk menyalakan LED:
Jalankan aplikasi LDMicro:

www.niguru.com

Klik menu > Settings > Microcontroller > Microchip PIC16F877 40-PDIP (bila mikrokontroler yang digunakan berbeda maka pilih yang sesuai):

www.niguru.com

Klik menu > Instruction > Insert Contacts.

www.niguru.com

Double-click pada Xnew, pada window yang tampil edit Name = 1, klik OK.
Pengeditan ini akan mengubah nama Xnew menjadi X1 (notasi ‘X’ ditambahkan otomatis).

www.niguru.com

Letakkan cursor pada garis putus-putus setelah –]X1[– dan klik kembali menu > Instruction > Insert Coil

www.niguru.com

Double-click pada Ynew, dan pada window yang tampil edit Name = 1, klik OK
Pengeditan akan mengubah nama Ynew menjadi Y1.

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

Double-click pada X1
Pada window I/O pin pilih RA0 (boleh pilih pin MCU yang lain). Klik OK.

www.niguru.com

Double-click pada Y1
Pada window I/O pin pilih RE0 (boleh pilih pin MCU yang lain). Klik OK.

www.niguru.com

Selesailah sudah pemrograman LDMicro sederhana yang hanya terdiri dari satu rung saja.

www.niguru.com

Bandingkan kemudahan pembuatan rung ini dengan pemrograman dengan assembler atau C language.

Demikianlah penjelasan mengenai cara untuk menyalakan LED pada micro PLC dengan aplikasi LD Micro.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Inilah Penjelasan Mengenai Ladder Diagram (Diagram Tangga)

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 24 Mei 2019 | Bila pada posting sehari sebelumnya sudah dijelaskan mengenai cara untuk men-download dan menjalankan aplikasi LDMicro yang dapat digunakan untuk memprogram rangkaian micro PLC dengan diagram Ladder.

Berbeda dengan program yang ditulis dengan bahasa Assembly, yang dituangkan pada text editor dalam bentuk teks. Diagram Ladder dituangkan dalam aplikasi LDMicro dalam simbol dan garis berurut kebawah yang mirip dengan anak tangga.


Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai diagram Ladder:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai  diagram Ladder.
Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)