Mengenal Object Properties Pada Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 14 Jul 2019 | Saat bekerja pada mode GUI (Graphical User Interface), seorang programmer akan senantiasa berhadapan dengan form. Didalam form selalu terdapat berbagai komponen yang diletakkan diatas canvas form untuk berbagai fungsi, misalnya Edit, Label, Button, Combo Box, List Box dan lain sebagainya.

Dalam pengoperasiannya, setiap komponen yang diletakkan pada form dilengkapi dengan object properties, untuk mencegah terjadinya kesalahan akibat pengisian nilai pada komponen yang tidak sesuai dengan tipe dari komponen tersebut.

Misalnya: untuk mengisi komponen edit dengan nama ‘WebName’ dengan nilai ‘niguru’, maka pengisiannya adalah:

WebName.text : = ‘niguru’

www.niguru.com
Gambar1. Design
www.niguru.com
Gambar2. Script

www.niguru.com
Gambar 3. Hasil

 Jadi .text tersebut adalah object properties dari kolom field, untuk memastikan data yang tersimpan pada Edit adalah text /string.

Berikut ini beberapa object properties yang kerap dipergunakan pada Delphi:

  1. Caption: digunakan untuk mengisikan suatu nilai berupa text (=teks) pada komponen Label.
  2. Color: digunakan untuk mengisikan nilai warna.
  3. Font: digunakan untuk mengisikan nilai berupa font yang sudah ditentukan.
  4. Enabled: digunakan untuk menentukan komponen bisa dipergunakan (=enabled) atau tidak bisa dipergunakan (=disabled), nilai yang diisikan adalah TRUE untuk enabled dan FALSE untuk disabled.
  5. Height: untuk menentukan tinggi dari suatu komponen.
  6. Left: untuk menentukan posisi dari batas kiri dari suatu komponen.
  7. Top: untuk menentukan posisi dari batas atas dari suatu komponen.
  8. Picture: digunakan untuk mengisikan nilai gambar yang akan ditampilkan pada suatu komponen.
  9. Text: digunakan untuk mengisikan suatu nilai berupa text (=teks) pada komponen Edit.
  10. Visible: untuk menentukan suatu komponen terlihat atu tersembunyi saat aplikasi dijalankan /running. nilai yang diisikan adalah TRUE untuk tampil (= Visible) dan FALSE untuk tersembunyi (= not-visible /hidden). 
  11. Width: digunakan untuk menentukan lebar dari suatu komponen.

Demikianlah penjelasan mengenai object properties yang dipakai pada aplikasi pemrograman Boland Delphi. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Mengenal Instruksi Repeat .. Until Pada Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Kamis, 4 Jul 2019 | Bila pada beberapa posting sebelumnya Niguru.com menjelaskan mengenai instruksi yang ditujukan untuk pengambilan keputusan, berupa pemilihan opsi instruksi, maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan instruksi yang ditujukan untuk melakukan pengulangan.

Salah satu instruksi pengulangan yang paling banyak digunakan oleh programmer adalah instruksi pengulangan Repeat .. Until. Instruksi ini ditujukan untuk melakukan pengulangan suatu sub-instruksi tertentu sampai suatu kondisi tertentu terpenuhi.

Format penulisannya adalah sebagai berikut:
Repeat
{sub-instruksi yang akan diulang};
Until {kondisi yang harus terpenuhi untuk menghentikan pengulangan};

Contoh aplikasinya sebagai berikut:
var
a:integer;
begin
a:=1;
repeat
writeln(‘ini adalah pengulangan ke ‘,a);a:=a+1;
until a=11;
readln;
end.

www.niguru.com

Pada instruksi diatas, ada kalimat yang ditulis ulang sampai nilai a = 11, jadi setelah a = 11 tidak ada pengulangan lagi, maka kalimat hanya ditulis ulang sampai 10 kali saja.
Hasilnya:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai fungsi pengulangan Repeat .. Until.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Mengenal Instruksi Case .. Of Pada Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 3 Jul 2019 | Pada posting sehari sebelumnya Niguru.com sudah menjelaskan mengenai instruksi If .. Then yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Instruksi ini cocok digunakan bila terdapat hanya 2 opsi saja dalam pilihan pengambilan keputusan.

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan instruksi Case .. Of, yang mempunyai fungsi yang serupa dengan If .. Then, namun cocok untuk pengambilan keputusan dengan banyak opsi (lebih dari 2 opsi).

Bagi pembaca yang mengenal Visual Basic akan melihat kemiripan instruksi ini dengan instruksi Select Case pada Visual Basic, hanya saja pada Delphi instruksi tidak diakhiri dengan END, namun cukup ditutup dengan karakter titik koma (semi colon).

Format penulisannya adalah:

Case {variabel kondisi} Of
Kondisi1: 
Begin
{Instruksi opsi kondisi1}
End;
Kondisi2: 
Begin
{Instruksi opsi kondisi2}
End;
Kondisi3: 
Begin
{Instruksi opsi kondisi3}
End;
Else
Begin
{Instruksi opsi else (selain opsi yang ada)}
End;

Untuk instruksi yang hanya satu baris, tidak diperlukan begin .. end; instruksi bisa dituliskan langsung setelah karakter titik dua (colon). Sehingga penulisan bisa lebih ringkas.

Format penulisannya:

Case {variabel kondisi} Of
Kondisi1: {Instruksi opsi kondisi1};
Kondisi2: {Instruksi opsi kondisi2};
Kondisi3: {Instruksi opsi kondisi3};
Else {Instruksi opsi else (selain opsi yang ada)};

Contoh penggunaannya:

var
a:integer;
begin
write(‘masukkan angka antara 5 .. 7: ‘);readln(a);
case a of
5:writeln(‘anda mengetikkan angka lima’);
6:writeln(‘anda mengetikkan angka enam’);
7:writeln(‘anda mengetikkan angka tujuh’);
else writeln(‘angka yang anda ketikkan bukan diantara 5 ..7’);
end;
readln;
end.

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

Bila diisikan nilai diluar 5 .. 7:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai instruksi Case .. Of sebagai instruksi untuk pengambilan keputusan.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Mengenal Instruksi If .. Then .. Else Pada Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 2 Jul 2019 | Setiap bahasa pemrograman selalu memiliki instruksi untuk menangani pengambilan keputusan. Hampir setiap bahasa pemrograman memiliki perintah If .. Then .. Else, termasuk juga pada Delphi.

Bagi programmer yang mengenal perintah If .. Then .. Else pada Visual Basic, akan menemukan kemiripan instruksi ini pada Delphi. Yang membedakan adalah pada Delphi instruksi ini tidak ditutup dengan END IF. Pada Delphi instruksi ini cukup ditutup dengan karakter titik-koma (semicolon).

Format penulisan instruksi:
if {kondisi} then
{instruksi bila kondisi terpenuhi}
else
{instruksi bila kondisi tidak terpenuhi};

Contoh script:
if checkbox1.state=cbchecked then
edit1.text:=’contreng’
else
edit1.text:=’tidak dicontreng’;

www.niguru.com

www.niguru.com

Contoh sederhana diatas hanya mengganti teks pada TEdit1 sesuai dengan kondisi Checkbox1
Hasilnya:

www.niguru.com

www.niguru.com

 Demikianlah penjelasan mengenai instruksi If .. Then .. Else pada bahasa pemrograman Delphi.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Menggabungkan Perangkap Kesalahan Try .. Except Dengan Try .. Finally, Untuk Mendapatkan Tampilan Pesan Kesalahan, Sekaligus Menjalankan Instruksi Penting Yang Wajib Tetap Berjalan Meski Ada Error (Kesalahan)

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 30 Jun 2019 | Secara berturut-turut sejak posting pada website Niguru.com dua hari yang lalu kemudian disusul dengan posting kemarin, Niguru.com membahas mengenai cara untuk mengatasi kesalahan yang mungkin saja terjadi pada saat penggunaan aplikasi dengan memanfaatkan instruksi Try ..

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan cara pemanfaatan instruksi Try .. Except dengan instruksi Try .. Finally secara bersamaan. Sehingga user bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu tampilnya pesan kesalahan yang saat itu sedang terjadi, dan instruksi penting yang tetap harus berjalan atau menampilkan data, tidak terganggu oleh kesalahan yang terjadi.

Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh script berikut ini:

var a,b,c:integer;
begin
try
try
    write(‘isikan nilai a: ‘);readln(a);
    write(‘isikan nilai b: ‘);readln(b);
    c:=a+b;
    writeln(‘hasil a + b = ‘,c);
finally
    writeln(‘penjumlahan sudah dilakukan’);
    readln;
end;
except
    writeln(‘tetapi input salah, maka hasil tidak keluar!’);
    readln;
end;
end.

www.niguru.com

Bila input data benar maka instruksi yang dijalankan adalah:

write(‘isikan nilai a: ‘);readln(a);
write(‘isikan nilai b: ‘);readln(b);
c:=a+b;
writeln(‘hasil a + b = ‘,c);
writeln(‘penjumlahan sudah dilakukan’);
readln;

Hasilnya:

www.niguru.com

Bila input data salah /keliru maka instruksi yang dijalankan adalah:

writeln(‘penjumlahan sudah dilakukan’);
readln;
writeln(‘tetapi input salah, maka hasil tidak keluar!’);
readln;

Hasilnya:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan dan contoh script, penggabungan instruksi Try .. Except dan Try Finally.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Inilah Cara Pemanfaatan Instruksi Try .. Finally Sebagai Penerus Perintah Untuk Menjalankan Instruksi Saat Kesalahan Terjadi Pada Pemrograman Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 29 Jun 2019 | Pada posting sehari sebelumnya, Niguru.com sudah menjelaskan mengenai pemanfaatan instruksi Try .. Except sebagai perangkap kesalahan dalam aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman Delphi.

Maka pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan satu lagi instruksi yang juga dipakai sebagai antisipasi apabila terjadi kesalahan dalam penggunaan aplikasi. Instruksi yang dijelaskan pada posting kali ini adalah Try .. Finally.

Seringkali dalam sebuah aplikasi diperlukan kepastian bahwa sebuah deretan instruksi tertentu tetap dijalankan, meski saat itu sedang terjadi kesalahan (misalnya kesalahan input data). Misalnya saja, sebuah pemberitahuan bahwa proses sudah berakhir, atau proses pengosongan memory, atau proses pengembalian nilai awal dari suatu variabel, dan lain sebagainya.

Untuk keperluan tersebut Delphi sudah menyediakan instruksi Try .. Finally. Format penulisannya adalah sebagai berikut:

try
{deretan instruksi}
finally
{instruksi yang wajib dijalankan meski terjadi kesalahan}
end;

Untuk lebih jelasnya lihat contoh script berikut ini:

var a,b,c:integer;
begin
try
    write(‘isikan nilai a: ‘);readln(a);
    write(‘isikan nilai b: ‘);readln(b);
    c:=a+b;
    writeln(‘hasil a + b = ‘,c);
finally
    writeln(‘proses penjumlahan selesai’);
    readln;
end;
end.

www.niguru.com

Dari script diatas itu, saat aplikasi dijalankan (running), bila user mengisikan data yang benar, maka instruksi berikut ini dijalankan oleh system:

write(‘isikan nilai a: ‘);readln(a);
write(‘isikan nilai b: ‘);readln(b);
c:=a+b;
writeln(‘hasil a + b = ‘,c);
writeln(‘proses penjumlahan selesai’);
readln;

www.niguru.com

Namun bisa, terjadi kesalahan input yang dilakukan oleh user (misalnya a = 10 dan b = huruf k), maka instruksi ini tetap dijalankan:

writeln(‘proses penjumlahan selesai’);
readln;

www.niguru.com

Tanpa adanya instruksi Try .. Finally, bila sebuah kesalahan terjadi maka system akan mengabaikan seluruh instruksi yang ada hingga akhir program. Dalam aplikasi besar dan memiliki fungsi krusial, kondisi dimana seluruh instruksi yang tersisa diabaikan oleh system, kadang bisa membuat system lain yang masih berkorelasi dengan aplikasi yang sedang dijalankan menjadi ikut terganggu.

Dalam sebuah project yang besar, ketersediaan instruksi Try .. Finally ini sangat membantu, misalnya dalam project pengontrolan robot industri, yang ditangani oleh team Niguru.com, berkat ketersediaan instruksi ini, pada saat terjadi kesalahan dalam pemberian input pada robot, maka gerakan robot untuk kembali ke posisi awal, tetap dilakukan.

Demikianlah penjelasan mengenai instruksi Try .. Finally pada bahasa pemrograman Delphi.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Inilah Cara Penggunaan Instruksi Try .. Except Sebagai Perangkap Kesalahan Pada Pemrograman Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Jumat, 28 Jun 2019 | Dalam pembuatan program, tentunya seorang programmer tahu bahwa selain kesalahan script, kesalahan bisa juga terjadi akibat user meng-input data yang keliru.

Untuk mengatasi masalah semacam ini setiap bahasa pemrograman menyediakan instruksi yang dapat digunakan untuk menampilkan hasil dari instruksi “back up” yang akan dijalankan (running) saat sebuah kesalahan terjadi.


Delphi menyediakan perangkap kesalahan berupa instruksi Try .. Except, yang format penulisannya adalah:

try
{instruksi yang sesungguhnya akan dijalankan (normal condition)};
except
{instruksi back up, yang akan dijalankan saat kesalahan /error terjadi (error condition)};
end;

Contoh script:

var a,b,c:integer;
begin
try
    write(‘isikan nilai a: ‘);readln(a);
    write(‘isikan nilai b: ‘);readln(b);
    c:=a+b;
    writeln(‘hasil a + b = ‘,c);
    readln;
except
    writeln(‘salah input!’);
    readln;
end;
end.

www.niguru.com

Bila nilai yang diisikan benar:

www.niguru.com

Bila nilai yang diisikan salah (misalnya: 10 ditambah dengan huruf k), tampil pesan kesalahan:

www.niguru.com

Demikianlah contoh penggunaan instruksi Try .. Except, yang dapat digunakan sebagai perangkap kesalahan.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Mengelompokkan Sekumpulan Deklarasi Variabel Menjadi Sebuah Deklarasi RECORD Pada Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Minggu, 23 Jun 2019 | Pada Delphi terdapat fasilitas untuk mendeklarasikan sekaligus sekelompok variabel, dengan tujuan untuk memudahkan programmer dalam membuat dan mengedit program yang dibuatnya. Sekelompok variabel dapat dikelompokkan dan dideklarasikan sebagai sebuah variabel baru yang mempunyai tipe data RECORD.

Pada aplikasi berukuran besar seringkali terdapat sekolompok data yang saling berkorelasi, namun kadang mempunyai variabel yang mirip dengan kelompok data lainnya.
Misalnya: kelompok data karyawan, mempunyai variabel: Nama, Alamat, NoPhone, IDKaryawan, dan Email
Sementara kelompok data customer, mempunyai variabel: Nama, Alamat, NamaPerusahaan, NoPhone, IDCustomer, dan Email.

Agar tidak tercampur maka konversi variabel umum menjadi variabel record menjadi salah satu solusi.
Berikut ini contoh script Delphi yang menggunakan RECORD sebagai variabelnya:

type
GKaryawan =record
Nama, Alamat, NoPhone, IDKaryawan, Email:string;
end;
GCustomer=record
Nama, Alamat, NamaPerusahaan, NoPhone, IDCustomer, Email:string;
end;

var
GroupKaryawan:GKaryawan;
GroupCustomer:GCustomer;

begin
writeln(‘ujicoba mengisi data: ‘);
write(‘Nama Karyawan: ‘);readln(GroupKaryawan.Nama);
write(‘Nama Customer: ‘);readln(GroupCustomer.Nama);
writeln(GroupKaryawan.Nama, ‘ : ‘, GroupCustomer.Nama);
readln;
end.

www.niguru.com

 Hasilnya:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai tipe data RECORD pada aplikasi pemrograman Delphi.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Function Untuk Mencetak File Teks (.TXT) Pada Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Sabtu, 22 Jun 2019 | File jenis text only (file yang didalamnya hanya memiliki konten teks), merupakan file yang sering dipilih sebagai interface antara 2 atau beberapa aplikasi yang berbeda.

Itulah sebabnya function untuk mencetak file teks (biasanya berekstensi /extension .TXT) biasanya diperlukan oleh seorang programmer, sebagai salah satu kelengkapan pembuatan aplikasi.

Berikut ini function-nya:

Function TXTPrint(InputFile:textfile):boolean;
TXTPrint:=false;
begin
FileName:=InputFile;
Assignfile(InputFile,FileName);
Reset(InputFile);
While not eof(InputFile) do
 assignprn(InputFile);
 rewrite(InputFile);
 writeln(InputFile,’Sedang mencetak’  + FileName);
 closefile(InputFile);
end;
TXTPrint:=true;
end;

Contoh penggunaan:
HasilCetak:=TXTPrint(‘MyTextFile.txt’);

Untuk menggunakan function ini pada uses harus mendeklarasikan printers.
Bila sukses mencetak, maka nilai dari TXTPrint = TRUE, dan bila gagal mencetak nilai TXTPrint = FALSE.
Demikianlah function untuk mencetak file berformat teks pada Delphi.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Pointer, Tipe Data Paling Fleksibel Pada Bahasa Pemrograman Delphi

www.niguru.com
Niguru.com |Kamis, 20 Jun 2019 | Ada sebuah tipe data spesial /khusus yang ada di Delphi yaitu tipe data pointer, tipe data jenis ini unik karena sebenarnya pointer adalah PELENGKAP sebuah tipe data, jadi bukanlah tipe data yang sebenarnya.

Pada aplikasi Delphi tipe data pointer digunakan untuk menyatakan sebuah tipe data yang pada saat operasi berlangsung bisa dibuat menjadi ada /aktif dan bisa juga dibuat menjadi tidak ada /non aktif.

Borland sebagai produsen Delphi menyediakan pointer ini untuk membantu programmer dalam membuat aplikasi yang membutuhkan variabel dalam jumlah banyak. Dengan menggunakan pointer, programmer cukup mendeklarasikan beberapa variabel saja kemudian dibuat aktif atau non aktif sesuai dengan keperluan.

Untuk mengaktifkan pointer digunakan instruksi NEW, dan untuk me-non aktif-kan digunakan instruksi DISPOSE. Ciri khas dari pointer adalah ada tambahan karakter ^ diawal deklarasi dan karakter ^ mendampingi variabel bertipe data pointer, pada saat variabel tersebut digunakan dalam operasi.
Agar lebih jelas, ikuti contoh dan penjelasan berikut ini:

Ketikkan instruksi berikut ini pada halaman Project Source:

Type
pelengkapinteger = ^Integer;

var
a,b,c :pelengkapinteger;
begin
new(a);write(‘a = ‘);readln(a^);
new(b);write(‘b = ‘);readln(b^);
new(c);
c^:=a^+b^;
writeln(‘hasil penjumlahan a + b adalah: ‘, c^);
dispose(a);dispose(b);dispose(c);
readln;
end.

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai pointer. Semoga penjelasan pada posting kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.
Selamat beraktivitas .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Membuat Text Editor Sederhana (Dasar) Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Rabu, 19 Jun 2019 | Pengolahan data yang ada pada file berformat text, seringkali diperlukan oleh programmer dalam membangun sebuah aplikasi. File berformat teks yang berukuran kecil seringkali dipilih sebagai media untuk mentransfer data dari sebuah aplikasi ke aplikasi lainnya.

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan langkah-langkah untuk membuat aplikasi TEXT EDITOR sederhana yang hanya dilengkapi dengan sebuah canvas kecil sebagai halaman editor, sebuah tombol untuk memuat file (tanpa ada opsi dialog) dan sebuah tombol untuk menyimpan file (juga tanpa opsi dialog).

Script sengaja dibuat sederhana agar pembaca dapat memahami secara persis instruksi apa saja yang merupakan instruksi inti untuk mengolah data pada file berformat teks.

Buat file berformat teks (.TXT) dengan aplikasi Notepad, beri nama MyTextFile.txt (boleh menggunakan nama lain, asalkan tahu cara merubah script program):

www.niguru.com

Buka Delphi, pada Form Canvas tempatkan komponen Memo dan 2 buah Button /tombol:

www.niguru.com

Ubah nama Button1 menjadi LoadFileText:

www.niguru.com

Ubah nama Button2 menjadi SaveFileText:

www.niguru.com

Pada event click pada LoadFileText, ketikkan script:
Var
InputFile:textfile;
FileName,FileContent:string;
Begin
FileName:=’MyTextFile.txt’;
Assignfile(InputFile,FileName);
Reset(InputFile);
While not eof(InputFile) do
Begin
Readln(InputFile,FileContent);
Memo1.lines.add(FileContent);
End;
Closefile(InputFile);

www.niguru.com

Pada event click pada SaveFileText, ketikkan script:
Var
OutputFile:textfile;
FileName,FileContent:string;
Begin
FileName:=’MyTextFile.txt’;
Assignfile(OutputFile,FileName);
Rewrite(OutputFile);
Writeln(OutputFile,memo1.text);
Closefile(OutputFile);
Showmessage(‘File Content Edited And Saved!’);

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Membuat Aplikasi DOS Pada Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 4 Jun 2019 | Salah satu fasilitas dari aplikasi pemrograman Delphi adalah kemampuannya untuk menjalankan perintah Pascal. Meskipun tidak semua perintah Pascal bisa dijalankan di Delphi namun bisa dikatakan setidaknya 95% dari perintah Pascal dapat dijalankan pada Delphi.

Karena Turbo Pascal adalah aplikasi pemrograman berbasis DOS, maka user Delphi yang ingin melakukan migrasi data dari Pascal ke Delphi perlu mengetahui cara untuk menjalankan aplikasi yang dihasilkan pada area DOS atau istilah yang tepat adalah area CONSOLE.

Berikut ini langkah-langkahnya:
Klik menu > Project > Options:

www.niguru.com

Klik tab Linker > contreng: Generate console application

www.niguru.com

Contoh aplikasi:

www.niguru.com

Hasilnya:

www.niguru.com

Demikianlah langkah-langkah untuk membuat aplikasi DOS pada pada aplikasi pemrograman Delphi.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Membuat Jam Digital Pakai Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 19 Mar 2019 | Dalam pemrograman pada sistem otomatik, salah satu event yang sering dipakai adalah TIMER.

Pada posting kali ini Niguru.com akan menjelaskan pemanfaatan timer untuk membuat aplikasi jam digital, dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi.

Berikut ini langkah-langkah pemrogramannya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah, langkah-langkah untuk membuat jam digital dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi.
Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Menjalankan Instruksi Assembly 8088 Pada Borland Delphi

www.niguru.com
Niguru.com | Selasa, 11 Des 2018 | Salah satu keunggulan Borland Delphi sebagai bahasa pemrograman dan compiler adalah kemampuannya untuk menjalankan instruksi bahasa Assembly 8088 didalam deretan instruksi dalam kode Pascal yang merupakan instruksi “default”nya.

Seperti halnya pada Turbo Pascal, user dapat menyelipkan instruksi Assembly 8088 pada deretan instruksi Pascal pada code editor Delphi. Kali ini Niguru.com akan memberikan contoh sederhana bagaimana menyisipkan instruksi Assembly 8088, dan sekaligus meng-kolaborasi-kan komponen Delphi dengan Assembly.

Berikut ini penjelasannya:

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

www.niguru.com

Demikianlah penjelasan mengenai cara untuk menyisipkan instruksi Assembly 8088 pada Borland Delphi. Selamat mencoba .. Have a nice day 🙂

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)